Darwin mungkin tidak akan pernah melakukannya jika naturalis Inggris lainnya, Alfred Russel Wallace, pada 1858 secara tidak independen mengemukakan teori yang sangat mirip.
Pada saat itu, Darwin, yang telah berbagi kesimpulannya dengan sejumlah kecil rekan ilmuwan, akhirnya mengungkapkan ide-ide lama tentang evolusi dan seleksi alam kepada khalayak yang lebih luas.
Darwin membangun teorinya di atas empat premis dasar. Pertama, menurutnya, setiap hewan bukanlah replika persis dari induknya, tetapi berbeda meski hampir tidak ketara terlihat.
Kedua, katanya, meskipun perbedaan di setiap generasi ini bersifat acak, beberapa di antaranya memberikan keuntungan yang berbeda bagi makhluk hidup, memberikannya kesempatan yang jauh lebih besar untuk bertahan hidup dan berkembang biak.
Seiring waktu, variasi yang menguntungkan ini menyebar ke spesies lainnya, karena mereka yang memiliki keuntungan lebih mungkin daripada mereka yang tidak memilikinya untuk tetap hidup dan bereproduksi.
Dan, akhirnya, dalam jangka waktu yang lebih lama, perubahan kumulatif menghasilkan spesies baru, yang semuanya memiliki nenek moyang yang sama.
Baca juga: Fosil Elang Purba Berusia Sekitar 25 Juta Tahun Ditemukan di Australia
Pada November 1859, Darwin menerbitkan “On the Origin of Species by Means of Natural Selection”, yang memaparkan teorinya secara rinci.
Buku itu langsung menjadi buku terlaris dan, seperti yang dikhawatirkan Darwin, memicu badai kontroversi di negara asalnya, Inggris.
Sementara banyak ilmuwan membela Darwin, para pemimpin agama dan lainnya segera menolak teorinya, bukan hanya karena secara langsung bertentangan dengan kisah penciptaan dalam kitab suci, tetapi juga karena – pada tingkat yang lebih luas – teori itu menyiratkan bahwa kehidupan telah berkembang karena proses alam, bukan sebagai Sang Pencipta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.