Frekuensi NBD dimasukkan ke dalam instrumen ADF, yang memberikan arah pilot menuju stasiun. Sinyal mentransmisikan 24/7 tanpa gangguan.
Baca juga: Pesawat Supersonik, Inovasi Penerbangan dalam Perlombaan Perang Dingin
VOR adalah sistem navigasi jarak pendek yang digunakan oleh pesawat terbang. Ini memungkinkan pesawat menentukan lokasi atau posisinya, dan tetap berada di jalur sinyal terkini yang ditransmisikan oleh suar radio tetap di darat.
Sistem VOR terdiri dari stasiun VOR, serta instrumen yang menampilkan dan menafsirkan data dan antena pesawat. Pilot dapat melihat posisi pesawat relatif terhadap beacon dari stasiun darat.
Ada dua sinyal yang dipancarkan dari stasiun VOR. Sinyal yang satu merupakan sinyal yang berputar, dan sinyal yang lain memancarkan secara simultan omnidirectional. Sinyal yang terukur dan perbedaan fasenya menentukan posisi radial atau garis dari stasiun VOR.
Amerika Serikat memiliki sekitar 1.000 stasiun VOR secara nasional. Stasiun VOR sebagian besar digunakan sehubungan dengan rute dan jaringan penerbangan tertentu di langit.
Baca juga: 13 Kecelakaan Pesawat yang Mengubah Penerbangan Dunia
GPS ini awalnya dirintis oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada 1973. Sistem navigasi satelit global ini dapat memberikan informasi waktu dan geolokasi ke penerima GPS di seluruh dunia.
Seorang pengguna tidak perlu mengirimkan data/sinyal ke sistem navigasi. GPS beroperasi secara independen, didasarkan pada data yang diperoleh dari satelit yang ditransmisikan ke stasiun di darat ke penerima GPS pesawat.
GPS pesawat menggunakan sinyal untuk menganalisis angin dan cuaca serta jarak ke tujuan. Informasi tersebut dimasukkan ke dalam Black Box, yang berisi data sistem referensi dan sinyal navigasi radio untuk memandu pesawat ke tujuan yang diinginkan menggunakan saluran udara.
Baca juga: Krisis Suku Cadang, Setengah Armada Pesawat Sipil di Iran Terpaksa Dikandangkan
Jaringan penerbangan adalah jalur yang menjaga lalu lintas di udara tetap terpisah dan teratur. Bagan perjalanan memberikan informasi garis besar saluran udara di langit.
Seperti peta untuk mobil, bagan perjalanan menyediakan peta jalan langit untuk pesawat, dan ini menunjukkan bagaimana saluran udara terhubung.
Petugas operator akan menganalisis angin dan cuaca antara dua tujuan, untuk menentukan rute yang paling ekonomis dalam sistem saluran udara.
Setelah rute ditentukan, informasi tersebut dimasukkan ke dalam Sistem Manajemen Penerbangan (FMS). Kotak Hitam juga kerap disebut sebagai otak navigasi pesawat.
Sinyal navigasi, data GPS, dan sistem referensi inersia dimasukkan ke dalam sistem FMS untuk memastikan akurasi.
Baca juga: 10 Pesawat Terbang yang Mengubah Dunia
Sistem Referensi Inersia (IRS) adalah perangkat yang memanfaatkan sensor gerak, sensor rotasi, dan komputer untuk menghitung kecepatan, posisi, dan orientasi objek yang bergerak tanpa referensi eksternal.
FMS juga berisi alat bantu navigasi, jaringan penerbangan yang dibutuhkan untuk rute dan database bandara yang sangat besar. Setelah rute ditentukan, rute dikirim secara elektronik ke Pusat Lalu Lintas Rute Udara.
Pusat Lalu Lintas Rute Udara menganalisis rute yang diusulkan dan menentukan apakah lalu lintas udara saat ini dapat mengakomodasi rute tersebut. Pengendali Lalu Lintas Udara setempat kemudian akan memberi tahu pilot selama pra-penerbangan lepas landas jika rutenya jelas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.