Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Kerajaan Inggris, dari Era Anglo-Saxon hingga Saat Ini

Kompas.com - 19/11/2021, 19:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Inggris dikenal sebagai negara dengan kerajaan tertua di Eropa.

Sebelum menjadi Inggris Raya, pulau di barat laut Eropa itu tadinya dikenal sebagai peradaban Anglo-Saxon.

Di abad ke-5, suku Jermanik yang berasal dari daratan Eropa bermigrasi ke pulau Inggris dan menjadi peradaban Anglo-Saxon.

Ada tujuh kerajaan utama di era Anglo-Saxon yang akhirnya bersatu di bawah Wessex, yakni East Anglia, Mercia, Northumbria, Wessex, Essex, Kent, dan Sussex

Baca juga: Daftar Profesi Unik yang Bertugas Melayani Keluarga Kerajaan Inggris

Raja Pertama Kerajaan Inggris

Dilansir berbagai sumber, ada perdebatan soal siapa raja pertama di tanah Inggris.

Ada pendapat yang mengatakan bahwa raja pertama berasal dari Kerajaan Wessex atau Kerajaan Saxon Barat di barat daya Inggris.

Raja pertamanya adalah Egbert dan hal ini umum diakui sebagai Raja Pertama Inggris.

Namun ada pula yang bependapat Offa dari Mercia adalah raja pertama karena berkuasa dari 757 hingga 796 M.

Baca juga: Kesan Billie Eilish Bertemu Keluarga Kerajaan Inggris di Pemutaran Film James Bond

Terbentuknya Britania Raya

Setelah kematian Edward the Elder, Athelstan pun naik takhta sebagai raja.

Saat itu, kerajaan-kerajaan Anglo-Saxon bersatu dan terbentuklah Britania Raya untuk pertama kalinya.

Setelah Elizabeth I bertakhta, Raja James VI dari Skotlandia menguasai Inggris Raya dan menobatkan dirinya sebagai James I dari Inggris.

Kendati demikian, Kerajaan Inggris dan Kerajaan Skotlandia baru bersatu pada 1707 lewat Act of Union.

Kedua kerajaan itu kemudian bersatu menjadi Kerajaan Britania Raya.

Baca juga: Perbedaan Princess dan Duchess di Kerajaan Inggris

Terbentuknya United Kingdom

Sementara United Kingdom baru terbentuk pada 1 Januari 1801 ketika Britania Raya bergabung dengan Irlandia.

Setelah Charles I tak berkuasa, Inggris dikuasai keluarga Cromwell dan jadi republik persemakmuran (commonwealth), sebelum kembali lagi ke bentuk semula.

Baca juga: Diandalkan Kerajaan Inggris, Seperti Apa Kehebatan Pasukan Gurkha?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com