Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Princess dan Duchess di Kerajaan Inggris

Kompas.com - 13/10/2021, 19:24 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

 

KOMPAS.com - Bagi anggota perempuan keluarga Kerajaan Inggris, ada dua gelar yang dikenal yakni, Princess dan Duchess.

Beberapa anggota perempuan mendapat gelar Princess, seperti Princess Anne, Princess Charlotte, dan lainnya.

Sementara yang lainnya mendapat gelar Duchess.

Seperti Kate Middleton dengan gelar Duchess of Cambridge, dan Meghan Markle dengan gelar Duchess of Sussex.

Lantas, apa perbedaan keduanya?

Baca juga: 4 Gaya Rambut Khas Kate Middleton, Bukti Kesederhanaan Abadi

Perbedaan Princess dan Duchess

Dilansir Reader's Digest, ada dua cara seorang perempuan menjadi seorang "putri" di Kerajaan Inggris.

Pertama dengan menjadi putri kandung pangeran. Kedua dengan menikahi pangeran kerajaan.

Tapi, gelar "princess" memiliki satu syarat mutlak.

Yang menyandang gelar "princess" di depan namanya harus merupakan anak perempuan yang lahir dalam keluarga kerajaan Inggris.

Baca juga: Meghan Markle dan Pangeran Harry Bicara Kesetaraan Vaksin Covid-19 di Global Citizen Live

Inilah mengapa Kate Middleton dan Meghan Markle tidak disebut "princess", melainkan "duchess".

Pangeran Harry dan Meghan Markle saat mengunjungi kota New York, AS.Foxnews Pangeran Harry dan Meghan Markle saat mengunjungi kota New York, AS.

Gelar Princess Kate dan Meghan

Meski begitu, di hari pernikahannya, Kate Middleton mendapat gelar dari suaminya, yakni Princess William of Wales, dan Her Royal Highness, Duchess of Cambridge.

Sementara, akta lahir Pangeran George mencantumkan okupansi resmi Kate Middleton sebagai Princess of the United Kingdom.

Sama halnya dengan Meghan Markle, seorang Duchess of Sussex.

Dia juga dapat disebut Princess Henry of Wales.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com