Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isi Piagam PBB dan Sejarah Kesepakatannya

Kompas.com - 21/10/2021, 17:23 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber PBB

KOMPAS.com - Sejarah PBB selalu mengacu pada hal pokok yang terjadi di masa pembentukannya, yakni Piagam PBB.

Piagam adalah simbol bahwa tiap negara anggota tunduk pada aturan yang sudah disepakati.

Relevansi Piagam PBB masih terus berlanjut dan dijadikan dasar penting hingga saat ini.

Seperti apa sejarah berikut isi dari piagam penting ini?

Baca juga: Sejarah Hak Veto PBB dan Kontroversi di Baliknya

Sejarah Awal PBB

Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB lahir di San Francisco, Amerika Serikat pada 26 Oktober 1945.

Di tanggal itu, ditandatangani asas dan tujuan pendirian PBB.

Asas, tujuan, dan aturan itu tertuang dalam Piagam PBB atau UN Charter.

Piagam PBB ditandatangani 50 negara anggota pertamanya.

Setelah itu, tiap negara yang bergabung harus mengikuti kesepakatan yang tertuang dalam piagam itu.

Baca juga: Daftar Badan Khusus PBB dan Tugasnya

Isi Piagam PBB

Dikutip dari situs resmi PBB, berikut isi Piagam PBB, yang dimulai dengan pembukaan.

Preambul (Pembukaan)

Kami, masyarakat PBB bertekad:

untuk menyelamatkan generasi mendatang dari bencana perang, yang telah dua kali kami alami dan membawa derita yang tak bisa diungkapkan bagi kemanusiaan;

untuk menegaskan keyakinan pada hak asasi manusia, pada harga diri dan kehormatan manusia, pada hak yang setara antara pria dan wanita, dan negara kecil dengan negara besar;

untuk membangun kondisi di mana keadilan dan kehormatan atas kewajiban yang timbul dari perjanjian dan hukum internasional dapat dipertahankan;

untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan standar hidup yang lebih baik dalam kebebasan yang lebih luas;

Baca juga: 5 Negara Pendiri PBB dan Kesepakatan Awalnya

Dan untuk tujuan itu:

menerapkan toleransi dan hidup bersama dalam perdamaian dengan satu sama lain sebagai tetangga;

mempersatukan kekuatan untuk menjaga perdamaian dunia dan keamanan;

memastikan, dengan menerima prinsip dan cara, bahwa kekuatan bersenjata tidak seharusnya digunakan, dijaga untuk kepentingan umum;

Baca juga: Sejarah PBB, Organisasi Internasional Terbesar di Dunia

menggunakan mesin internasional untuk mempromosikan kemajuan ekonomi dan sosial seluruh masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com