KOMPAS.com - Pada 21 Oktober 2010, Junta militer Myanmar mengganti bendera nasionalnya dengan bendera baru.
Hal ini diumumkan selang dua minggu sebelum pemilihan umum pertama negara itu dalam 20 tahun terakhir.
Dilansir Reuters, kantor-kantor pemerintah di seluruh Myanmar mulai mengganti bendera lama dengan yang baru, serempak pada pukul tiga sore di tanggal itu.
Baca juga: Junta Militer Salah Urus Myanmar, Perekonomian Bergejolak
Saat itu, penggantian bendera dilakukan dalam bentuk upacara yang diikuti semua pegawai pemerintahan.
Bender Myanmar sebelumnya berwarna merah dan biru, bergambar gerigi roda yang dikelilingi 14 bintang dan setangkai padi di tengahnya.
Ini lantas digantikan dengan bendera baru yang berwarna garis-garis kuning, hijau, dan merah, dengan bintang besar berwarna putih di tengahnya.
Penggantian bendera ini sesuai dengan konstitusi tahun 2008 bentukan junta.
Mereka menginginkan simbol nasional yang baru. Warna-warna pada bendera baru memang disebut melambangkan solidaritas, perdamaian, persamaan, keberanian, dan ketegasan.
Baca juga: Menlu Retno Sebut ASEAN Hanya Undang Perwakilan Non-politis Myanmar di KTT
Penggantian bendera ini diumumkan lewat televisi.
Awalnya, masyarakat sempat kaget dengan pengumuman yang dianggap mendadak ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.