Uranium memiliki dua isotop primordial: uranium-238 dan uranium-235.
Uranium-238 merupakan mayoritas uranium di dunia tetapi tidak dapat menghasilkan reaksi berantai fisi.
Sedangkan uranium-235 dapat digunakan untuk menghasilkan energi dengan fisi, tetapi merupakan kurang dari 1 persen uranium dunia.
Untuk membuat uranium alam lebih mungkin mengalami fisi, perlu untuk meningkatkan jumlah uranium-235 dalam sampel tertentu melalui proses yang disebut pengayaan uranium.
Baca juga: Arab Saudi Khawatirkan Aktivitas Pengayaan Uranium Iran
Setelah uranium diperkaya, dapat digunakan secara efektif sebagai bahan bakar nuklir di pembangkit listrik selama tiga sampai lima tahun.
Setelah itu masih radioaktif dan harus dibuang mengikuti pedoman ketat untuk melindungi manusia dan lingkungan.
Bahan bakar bekas juga dapat didaur ulang menjadi bahan bakar jenis lain untuk digunakan sebagai bahan bakar baru di pembangkit listrik tenaga nuklir khusus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.