KOMPAS.com - Jurnalisme berkembang sedemikian rupa. Media bermunculan di mana-mana. Informasi bak air bah: meluncur deras seolah tak ada hentinya.
Tapi, sebelum era jurnalisme modern seperti sekarang, ada sejarah yang jadi cikal bakal semuanya.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut sejarah dan awal mula jurnalisme, hingga akhirnya bisa menggema dan menjadi besar di seluruh dunia.
Baca juga: Wartawan asal AS Dapat Penghargaan untuk Keberanian dalam Jurnalisme dari Yayasan Pantau
Jurnalisme pertama kemungkinan besar adalah Acta Diurna, yakni papan pengumunan di zaman Romawi Kuno, pada masa pemerintahan kaisar Julius Caesar (100-44 SM).
Hal ini diyakini sebagai produk jurnalistik pertama. Bahkan, Julius Caesar pun disebut sebagai “Bapak Pers Dunia”.
Peran Caesar sebenarnya hanya mengembangkan tradisi Kerajaan Romawi.
Segala kejadian penting dicatat pada Annals, yakni papan tulis yang digantungkan di serambi rumah.
Caesar memerintahkan hasil sidang dan kegiatan para anggota senat setiap hari diumumkan pada Acta Diurna.
Berita kejadian sehari-hari dan peraturan penting juga ditampilkan di Forum Romanum agar diketahui umum.
Berita di Acta Diurna juga disebarluaskan oleh para Diurnarii, yakni orang-orang yang bekerja membuat catatan.
Baca juga: Jurnalis Filipina Dapat Nobel Perdamaian, Rodrigo Duterte Bungkam
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.