Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Leonardo Da Vinci, Seniman Besar dari Era Renaissance

Kompas.com - 07/10/2021, 19:50 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Leonardo Da Vinci merupakan salah satu seniman terbesar yang dikenal dunia.

Karya Da Vinci yang paling terkenal adalah The Last Supperdan Mona Lisa.

Selain dikenal sebagai seniman, Da Vinci juga ahli dari banyak ilmu pengetahuan lain, seperti matematika, teknik, geologi, astronomi, botani atau ilmu tumbuhan, maupun kartografi.

Seperti sempat diulas Kompas.com, berikut masa-masa di mana Da Vinci melahirkan banyak karya seni.

Baca juga: Misteri Salvator Mundi, Lukisan Terakhir Leonardo da Vinci yang Penuh Teka-teki

Masa Kecil

Lionardo di ser Piero da Vinci dilahirkan di Anchiano, dekat kota Vinci, Republik Firenze, Italia, pada 15 April 1452.

Hingga usia lima tahun, Da Vinci tinggal di rumah ibunya di Anchiano. Kemudian di 1457, dia tinggal bersama ayah, kakek, dan pamannya di Vinci.

Da Vinci mendapat pendidikan informal Bahasa Latin, geometri, serta matematika.

Penulis sekaligus pelukis abad ke-16, Giorgio Vasari menulis, saat itu seorang petani lokal membuat perisai dan meminta Da Vinci melukisnya.

Da Vinci kemudian menggambar Medusa, perempuan berambut ular dalam mitologi Yunani yang tengah menyemburkan api.

Baca juga: Ahli Ungkap 14 Kerabat Leonardo da Vinci yang Masih Hidup

Gambar itu sangat menakutkan. Da Vinci lantas memutuskan menjualnya ke pedagang karya antik Firenze.

Dia kemudian menggantinya dengan perisai bergambar hati tertembus panah.

Masa Remaja

Pada usia 15 tahun, Da Vinci menunjukkan ketertarikan akan seni.

Ayahnya membawanya ke bengkel kerja Andrea di Cione, atau yang dikenal dengan Andrea Verrochio.

Verrochio merupakan salah pelukis dengan karya terbaik di Firenze.

Pelukis terkenal lain yang pernah berguru dengannya antara lain Domenico Ghirlandaio, Perugino, Botticelli, dan Lorenzo di Credi.

Berada di galeri kerja Verrochio, Da Vinci belajar teori dan mengembangkan kemampuannya seperti kimia, metalurgi, mekanika, pengolahan kayu.

Selain itu dia mempertajam teknik melukis, pewarnaan, memahat, dan pemodelan.

Da Vinci berkontribusi terhadap lukisan Verrochio berjudul "Pembaptisan Kristus".

Kontribusi Da Vinci adalah lukisan dua malaikat anak-anak yang memegang jubah Yesus Kristus.

Baca juga: Ingin Ungkap Kecerdasan Leonardo da Vinci, Peneliti Temukan 14 Keturunannya

Da Vinci diyakini juga menjadi model bagi dua karya sang guru, yakni patung perunggu David di Bargello dan Malaikat Raphael dalam lukisan Tobias and the Angel.

Pada 1472, ketika berumur 20 tahun, Da Vinci memenuhi kualifikasi sebagai ahli di Asosiasi Seniman Santo Lukas.

Namun, meski ayahnya telah membuatkan Da Vinci bengkel kerja pribadi, dia tetap berada di bengkel Verrochio.

Baca juga: Lukisan Kepala Beruang Karya Leonardo Da Vinci Dihargai Rp 236 Miliar

Masa Dewasa

Selama lima tahun, Da Vinci masih bekerja di bengkel Andrea Verrochio hingga 1481. Setahun berselang, dia membuat lyre, alat musik Yunani Kuno, dari perak berbentuk kepala kuda.

Penguasa Firenze, Lorenzo de Medici, mengutus Da Vinci ke Milan dan membawa lyre itu sebagai hadiah untuk mempertahankan perdamaian dengan Ludovico Sforza, Adipati Milan.

Kepada Ludovico Sforza, Da Vinci berkata bahwa dia menguasai teknik serta melukis. Dia berada di Milan selama periode 1482 sampai dengan 1499.

Selama 17 tahun, Da Vinci menyelesaikan enam karya. Pada 1483-1486, dia menyelesaikan lukisan bernama The Virgin of the Rocks.

Baca juga: Yuk Mengenal Leonardo da Vinci di Buku Why People? Leonardo da Vinci

Di musim panas 1485, Da Vinci bepergian ke Hongaria atas permintaan Sforza, dan bertemu dengan Matthias Corvinus, Raja Hongaria.

Di sana, diyakini Da Vinci melukis Keluarga Kudus. Yakni lukisan Kanak-kanak Yesus, Bunda Maria, dan Santo Yusuf.

Kemudian di 1495-1498, Da Vinci menciptakan salah satu mahakarya-nya, The Last Supper atau Perjamuan Terakhir. Lukisan tersebut dibuat di Biara Santa Maria delle Grazie.

Selain lukisan, Da Vinci juga dipercaya membuat patung orang yang sedang berkuda di Katedral Milan. Patung perunggu tersebut didedikasikan kepada Francesco Sforza, pendiri Dinasti Sforza.

Baca juga: Sejarah Parasut: Sketsa dari Leonardo da Vinci

Da Vinci bekerja di Milan hingga Perang Italia Kedua pecah pada 1499, dan berujung kepada kejatuhan Sforza.

Da Vinci bersama asistennya Salai, dan temannya, matematikawan Luca Pacioli, melarikan diri ke Venesia.

Di sana, Da Vinci bekerja sebagai arsitek militer dan insinyur. Dia mengembangkan metode persenjataan untuk melindungi kota dari serangan angkatan laut.

Perjalanan panjang membawanya membuat mahakarya bernama Monalisa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com