Secara keseluruhan, para arkeolog hanya menemukan 170 pedang Ulfberht. Masing-masing pedang memiliki tulisan "+ VLFBERH + T," merek dagang dari bengkel pandai besi yang memproduksi pedang itu.
Pedang ini berasal dari daerah Franka (saat ini menjadi Perancis modern dan Jerman Barat).
Menariknyaa, pedang Ulfberht ini telah diproduksi oleh para pandai besi periode 800 hingga 1.000 Masehi.
Namun, teknologi modern yang dapat memproduksi baja kualitas tinggi yang sama dengan yang digunakan untuk pembuatan pedang Ulfberht, baru ditemukan pada abad ke-19.
Teknik modern melibatkan pemanasan bijih besi hingga 1.700 Celcius dan menambahkan karbon.
Bagaimana kaum Frank membuat pedang Ulfberht ini tetap menjadi misteri. Generasi modern kini hanya tahu bahwa kaum Frank percaya bahwa pembuat pedang Ulfberht memiliki kekuatan magis.
Baca juga: 7 Pulau-pulau Horor di Dunia dari Penjara Tua sampai Situs Uji Senjata Biologis
Api Yunani adalah napalm versi zaman kuno yang digunakan oleh Kekaisaran Bizantium. Ini pertama kali diperkenalkan pada 672 M.
Api Yunani ini tidak dapat dipadamkan, kecuali dengan kulit yang direndam dalam cuka dicampur dengan pasir dan air seni tua.
Api ini bahkan tetap membakar apa yang ada di dekatnya, sekali pun di atas air. Cairan itu lengket dan menempel di kapal atau daging manusia.
Api Yunani ditembakkan ke kapal musuh dengan tabung yang disebut siphon, dan ditempatkan di haluan kapal.
Kekaisaran Bizantium membuat tabung itu terlihat seperti kepala singa untuk menambah teror yang ditimbulkan kepada musuh.
Api Yunani memberikan Kekaisaran Bizantium keuntungan yang belum pernah terjadi sebelumnya atas musuh. Biasanya, mereka sering kalah jumlah.
Angkatan Laut Bizantium zaman itu memenangkan pertempuran hanya dengan menggunakan api Yunani.
Baca juga: Sejarah Senjata Api Ditemukan dan Berkembang di Era Perang Abad Ke-20
Senjata ini merupakan faktor utama dalam keberhasilan pertahanan Konstantinopel selama pengepungan Arab pertama (674-687) dan kedua (717-718).
Angkatan Laut Bizantium menghancurkan kapal-kapal Rus di Bosphorus pada 941 dan 1043 dengan napalm kuno ini.