"Kami menghadapi tindakan tercela ini dengan kekuatan gabungan masyarakat," kata Lofven.
"Kami diingatkan betapa rapuhnya keberadaan keamanan kami," lanjut Lofven.
Ia kemudian mendorong orang-orang untuk memikirkan korban, serta petugas kesehatan dan polisi yang merawat yang terluka serta bekerja untuk memulihkan perdamaian.
Baca juga: Netanyahu Teror Bos Pfizer dan Bayar Lebih Mahal untuk Kejar Pasokan Vaksin Covid-19
Badan intelijen Swedia menganggap ancaman teroris tinggi.
Negara Skandinavia itu telah 2 kali menjadi sasaran serangan dalam beberapa tahun terakhir.
Pada Desember 2010, seorang pria melakukan serangan bom bunuh diri di pusat kota Stockholm. Dia meninggal setelah hanya melukai sedikit orang yang lewat.
Pada April 2017, seorang pencari suaka Uzbek yang teradikalisasi menabrak pejalan kaki di Stockholm dengan truk curian, menewaskan 5 orang. Dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Baca juga: Teror Penembakan di Berlin, 4 Orang Terluka, Pelaku Masih Dicari
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.