Di Suriah, yang sedang dilanda perang saudara sebagai dampak gelombang Musim Semi Arab, pertempuran terus berlanjut di sekitar Bandar Udara Internasional Damaskus, Jumat (30/11).
Pasukan pemerintah mengklaim telah berhasil mengamankan jalan raya yang menghubungkan Damaskus dengan bandara tersebut. Namun, Komite Koordinasi Lokal—jaringan aktivis oposisi Suriah—melaporkan, pasukan oposisi masih menguasai sebagian ruas jalan utama menuju bandara itu.
Organisasi Pemantau HAM Suriah (SOHR) juga melaporkan, sebuah bus yang mengangkut karyawan bandara dihantam peluru meriam, Jumat. Dua orang tewas dalam insiden itu.
Penerbangan internasional dari Bandara Damaskus mulai dibuka kembali. Maskapai Egypt Air dan Emirates, yang sempat membatalkan penerbangan saat puncak pertempuran, Kamis, kembali melanjutkan operasinya.
Namun, layanan internet dan telepon seluler di Damaskus dan sekitarnya masih putus. Bahkan, kantor berita resmi Suriah, SANA, belum melanjutkan transmisi berita-beritanya hingga Jumat sejak terputus Kamis tengah hari. Situs resmi SANA juga tak bisa dibuka.
Pemerintah Suriah menyatakan, jaringan internet dan telepon seluler tidak aktif karena sedang ada ”perawatan”. Namun, para aktivis oposisi menuduh pemutusan saluran komunikasi itu adalah langkah awal sebelum pasukan pemerintah melakukan ”pembantaian”.
Sementara itu, kelompok sahabat Suriah yang beranggotakan 67 negara kembali menggelar pertemuan. Pertemuan di Tokyo, Jepang, itu mendorong langkah nyata komunitas internasional untuk menghentikan kekerasan di Suriah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.