Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayang-bayang Eli Cohen di Suriah

Kompas.com - 21/10/2012, 07:59 WIB

Yang jelas, Suriah sudah terjebak permainan global dan tampaknya sulit lepas. Ini tinggal menunggu siapa kuat dan tahan saja.

Hal yang memperburuk keadaan ini adalah posisi Suriah yang tidak lepas pula dari masalah eksternal Israel.

Ada isu Dataran Tinggi Golan, bagian wilayah Suriah yang hingga kini diduduki Israel. Ini adalah sebuah wilayah strategis dan penting demi pemantauan keamanan Israel. Suriah harus lemah atau dibuat menjadi penurut dan melupakan Golan.

Dengan Suriah, Israel punya sejarah kegiatan mata-mata yang legendaris. Eliahu ben Shaoul Cohen, atau Eli Cohen, adalah mata-mata Mossad yang berperan sebagai seorang pebisnis Suriah.

Akar nenek moyangnya seorang Yahudi kelahiran Aleppo di Suriah Utara, membuat Cohen pernah berhasil menapaki karier militer yang tinggi di Suriah.

Sebagai mata-mata, Cohen pindah ke Damaskus tahun 1962. Dia memiliki aksen Arab Suriah yang sempurna dan berhasil menjadi penasihat militer Suriah atas nama alias Kamel Amin Thaabet. Dia dihukum gantung tahun 1965 karena ketahuan mengirim seluruh kode rahasia militer Suriah ke Israel.

Cohen yang besar di Alexandria, Mesir, adalah legenda Mossad. Apakah kisruh Suriah sekarang juga merupakan personifikasi dari hantu Cohen? Dengan kata lain, Suriah tidak akan pernah bisa lepas dari upaya Israel yang menghendaki Suriah jadi ”teman”.

Dalam hal kisruh Turki-Suriah, seorang wartawan menyebutkan bahwa dua negara ini, yakni Turki dan Israel, sama-sama berkepentingan meredam Suriah. Di jurnal Turkish Weekly, seorang wartawan Israel Arad Nir mengatakan Israel dan Turki memiliki keprihatinan tentang keberadaan senjata pemusnah massal. Ini sebuah isu, yang pernah digunakan untuk Irak dan menjadi alasan penjungkalan Presiden Irak Saddam Hussein.

Menarik untuk menantikan seperti apa Suriah ke depan. (REUTERS/AP/AFP/MON)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com