Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Buka Kamp Pemroses di Pulau Manus

Kompas.com - 11/10/2012, 03:06 WIB

Australia menutup kamp di Pulau Manus sekitar delapan tahun lalu. Kemudian, pihak militer negeri itu mulai membuka kembali fasilitas tersebut sejak bulan lalu.

Sementara itu, Selasa lalu, aparat kepolisian Indonesia dilaporkan menangkap dan menahan 80 orang Pakistan dan 17 orang Afganistan yang berusaha menuju Australia secara ilegal.

Mereka terdampar setelah perahu yang akan membawa mereka menuju Pulau Christmas menabrak karang.

Tempat transit

Sejumlah lokasi di Indonesia memang menjadi tempat transit para pencari suaka itu sebelum menuju Australia. Para pencari suaka itu menyewa perahu kayu seadanya untuk mencapai tujuan mereka.

Aparat kepolisian menemukan para imigran gelap tersebut di pulau kecil di lepas pantai Provinsi Banten, Senin lalu. Mereka mengaku diberangkatkan dari sebuah pelabuhan di dekat Jakarta.

”Mereka sudah ada di pulau kecil itu selama tiga hari saat kami ke sana. Kondisi mereka baik dan sekarang sudah ditampung di pusat penampungan milik imigrasi di Banten,” ujar Raden Mas Tohir dari Kepolisian Air dan Udara Banten, seperti dikutip kantor berita Agence France-Presse.

Ratusan manusia perahu tewas sepanjang tahun ini saat mencoba mencapai wilayah Australia melalui laut. Sebagian lagi ditahan di sejumlah pusat penampungan setelah keberangkatannya digagalkan.

Bulan lalu, pengadilan Indonesia telah menjatuhkan hukuman penjara hingga enam tahun kepada lima prajurit militer atas keterlibatan mereka dalam usaha penyelundupan para pencari suaka. (AFP/BBC/DWA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com