”Saya tak punya jumlah pasti uang yang sudah dihabiskan, tapi kami sudah mengeluarkan jutaan dollar AS dari anggaran 25 juta dollar AS itu. Permintaan masih berdatangan,” kata Ventrell.
Secara terpisah, Deplu AS mengatakan negaranya telah menyiapkan dana 64 juta dollar AS untuk bantuan kemanusiaan bagi rakyat Suriah. Jumlah itu termasuk yang disalurkan melalui Program Pangan Dunia, Komite Palang Merah Internasional, dan organisasi bantuan lainnya.
Dari Roma, Italia, dilaporkan, saat ini sedikitnya tiga juta warga Suriah membutuhkan makanan, bibit tanaman, dan bantuan ternak. Hal itu diungkap Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) mengutip survei yang dilakukan PBB dan Pemerintah Suriah.
Menurut FAO, ada 1,5 juta warga Suriah yang membutuhkan bantuan pangan mendesak dan segera untuk jangka tiga sampai enam bulan berikut.
Di Suriah, pertempuran antara pasukan perlawanan oposisi dan militer rezim Assad masih berlanjut di Aleppo dan beberapa kota lain, termasuk Damaskus. Saling klaim terjadi di antara keduanya bahwa mereka masing-masing telah menguasai Aleppo dan lawannya tersingkir.
Tentara oposisi menyerang satu pangkalan udara yang digunakan pemerintah untuk menyerang Aleppo, hari Kamis. Sementara itu, Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah (SHOR) melaporkan 43 orang tewas dalam serangan di dekat Damaskus. Assad mengatakan, pertempuran Aleppo dilanjutkan. Washington mengatakan, seruan Assad itu bisa memicu ”pembantaian” baru.