Kawasan hutan lebat di Pulau Basilan itu sudah sejak lama dijadikan benteng pertahanan kelompok teroris tersebut.
Kelompok Abu Sayyaf didirikan pada tahun 1990 dengan dana awal didapat dari bantuan pemimpin Al Qaeda waktu itu, Osama bin Laden.
Selama ini kelompok Abu Sayyaf dianggap bertanggung jawab atas sejumlah aksi teror terburuk di Filipina. Berbagai aksi yang pernah mereka lakukan, antara lain, pengeboman dan penculikan untuk meminta tebusan uang.
Kelompok itu sering menjadikan orang-orang asing dan warga Kristen sebagai korban.
Sekitar 600 personel militer AS secara berkala dirotasi dan diterjunkan ke wilayah itu untuk ikut membantu militer Filipina menumpas kelompok teroris tersebut.
Akan tetapi, selama ini pasukan AS tetap tidak diizinkan terlibat atau terjun langsung dalam pertempuran di lapangan melawan kelompok Abu Sayyaf.