Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrokan dengan Kelompok Abu Sayyaf, 11 Orang Tewas

Kompas.com - 27/07/2012, 04:11 WIB

MANILA, KAMIS - Tujuh personel militer Filipina dan empat anggota kelompok milisi Abu Sayyaf tewas dalam bentrok bersenjata, Kamis (26/7), di kota Sumisip, Pulau Basilan, Filipina bagian selatan.

Pertempuran pecah setelah pasukan elite Filipina mengejar para pemberontak, yang sebelumnya kerap menyerang para pekerja perkebunan karet di pulau tersebut.

Juru bicara militer pemerintah setempat, Letnan Kolonel Randolph Cabangbang, menyebut, tentara datang untuk mengejar para pengacau. Tiga prajurit dan dua pengacau terluka dalam bentrokan itu.

”Kami dikerahkan untuk mengusir mereka. Pertempuran terjadi di kawasan hutan. Pasukan kami bertempur dan mengejar mereka,” ujar Cabangbang.

Dalam operasi tersebut, militer Filipina juga mengerahkan satu helikopter serbu untuk membantu pasukan di darat.

Pasukan milisi Abu Sayyaf, yang diketahui punya kaitan dengan jaringan Al Qaeda, itu sekitar dua pekan lalu menyerang dan menyergap para pekerja perkebunan. Menurut Cabangbang, mereka menyergap dan membunuh enam pekerja perkebunan serta melukai 22 orang lainnya.

Serang konvoi militer

Juru bicara Angkatan Darat, Mayor Harold Cabunoc, menambahkan, kelompok perusuh itu juga menyerang konvoi militer yang tengah mengawal para pekerja perkebunan karet, Rabu lalu.

Namun, dalam serangan itu, tak satu pun anggota pasukan militer tewas ataupun terluka.

Selain melakukan kekerasan, para anggota kelompok radikal itu juga mengirim surat meminta uang ”keamanan” 1.000 dollar AS (Rp 9,4 juta) yang disertai ancaman. Uang itu harus disetorkan setiap bulan jika para petani dan pekerja kebun tidak ingin disakiti atau dibunuh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com