NEW YORK, KOMPAS.com - Ketua tim misi pemantau PBB di Suriah melaporkan pada Dewan Keamanan bahwa timnya menjadi target serangan massa dan tembakan sebelum dia memutuskan menghentikan operasi di negara yang sedang mengalami konflik itu.
Menurut para diplomat yang menghadiri pertemuan DK PBB, Mayor Jenderal Robert Mood mengatakan 300 anggota timnya yang tidak bersenjata mengalami setidaknya 10 insiden penembakan dan sembilan kendaraan mereka terkena tembakan pekan lalu.
Namun, kata Mood, penghentian misi itu bukan berarti mereka mengabaikan rakyat Suriah.
Saat Mood melaporkan hal tersebut, tentara pemerintah Suriah dilaporkan menggempur sejumlah kota. Sumber-sumber oposisi menyebut Kota Rastan di Provinsi Homs dan wilayah di sekitar Damaskus dibombardir.
Sejumlah orang dilaporkan tewas dalam serangan di Douma. Menurut jaringan aktivis Local Co-ordination Committees (LCC), Rastan digempur sejak Selasa pagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.