Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban: Serangan Ini karena Kunjungan Obama

Kompas.com - 02/05/2012, 13:34 WIB

Kompleks Green Village merupakan tempat tinggal para staf PBB dan Uni Eropa di Afganistan, dan berdekatan dengan bandara utama yang sebelumnya juga diguncang ledakan bom yang diklaim oleh Taliban.

Serangan itu bertepatan dengan satu tahun tewasnya Osama bin Laden di tangan pasukan Navy SEAL AS. Dua pekan lalu, Kabul mendapat serangan terbesar dalam 10 tahun terakhir. Kelompok militan menyerang kantor-kantor pemerintah, kedubes serta pangkalan asing.

Salah satu serangan pertama adalah bom mobil yang meledak di Jalan Jalalabad, kata Sediqqi seperti dikutip AP. Sebuah minibus yang berjalan di lokasi saat ledakan terjadi pun ikut meledak dan menewaskan empat orang penumpangnya. Seorang pejalan kaki dan petugas keamanan juga menjadi korban.

"Lima warga sipil dan seorang penjaga tewas," juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afganistan Sediq Sediqqi mengumumkan. Sediqqi menambahkan, target serangan adalah kompleks Green Village.

Menyusul serangan Rabu pagi tadi, Kedutaan Besar AS di Kabul mengatakan, gedung kedutaan besar itu tertutup serta memperingatkan stafnya untuk berlindung dan menjauhi jendela. Kedubes AS berlokasi di area utama diplomatik di pusat kota Kabul.

Melalui akun Twitter-nya, Kedubes AS juga memperingatkan warganya di negara itu. "Tiarap dan berlindung di sini di kedubes. Bukan latihan, hindari area," begitu bunyi pesan itu.

Kompleks Green Village, dengan tembok pelindung yang tinggi dan penjagaan yang sangat ketat sangat mirip dengan pangkalan-pangkalan NATO di Kabul. AP melaporkan dari lokasi, beberapa tentara Afganistan tampak memasuk kompleks itu, tak lama kemudian terdengar baku tembak dari dalamnya.

Sementara itu juru bicara pasukan NATO Kapten Justin Brockhoff mengatakan, tidak ada indikasi pangkalan NATO diserang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com