Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASEAN Tak Mau Terperangkap

Kompas.com - 19/11/2011, 05:47 WIB

Menanggapi isu Myanmar dan rencana kunjungan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton ke negeri itu, pasca-ASEAN menetapkannya menjadi ketua untuk tahun 2014, Marty mengatakan, PBB melalui penasihat khusus sekjennya tentang isu Myanmar, Vijay Nambiar, mengaku, mengapresiasi pendekatan yang dilakukan Indonesia dan ASEAN selama ini ke Myanmar telah membawa perkembangan positif.

Dalam pertemuan tahunan ASEAN-AS yang ketiga kali ini dikaji ulang tentang hubungan yang terjadi selama ini sekaligus kemungkinan meningkatkannya menjadi hubungan strategis. Tidak hanya itu, pertemuan juga membahas tentang isu perdamaian di kawasan.

Bilateral

Setelah pertemuan dengan kepala negara ASEAN, Obama mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kedua kepala negara membicarakan sejumlah isu bilateral dan regional.

Yudhoyono mengatakan, setelah menjalin kemitraan komprehensif antara Indonesia dan AS, hubungan kedua bilateral kedua negara meningkat dengan signifikan. Di bidang politik, keamanan, dan pertahanan, Indonesia antara lain menerima program hibah pesawat F-16, dan kerja sama pendidikan dan pelatihan militer.

Di bidang ekonomi telah ditandatangani pedoman kerja sama perdagangan, investasi, dan perekonomian antara Indonesia dan AS. Yudhoyono juga menyampaikan terima kasih atas diluluskannya bantuan millennium challenge corporation senilai 600 juta dollar AS, yang dikaitkan dengan pembangunan ramah lingkungan.

”Harapan Indonesia dalam kemitraan strategis ke depan, kita ingin membangun kemitraan sebagai sesama negara demokrasi yang menghormati hak asasi manusia, peduli permasalahan kawasan Asia Tenggara, Asia Timur, dan Asia Pasifik, dan ingin sama-sama membangun ekonomi di kawasan ini dalam wujud investasi, perdagangan, dan lain-lain, agar ekonomi kawasan ini tumbuh makin kuat dan pembangunan ekonomi global makin berimbang. Partisipasi dan kontribusi AS dalam keseluruhan pengembangan ini penting,” ujar Yudhoyono.

Obama mengatakan, dirinya adalah presiden Amerika Serikat pertama yang menghadiri KTT Asia Timur. Hal ini menjadi penegasan fokus Amerika Serikat pada kawasan Asia Pasifik, dengan terlibat lebih dalam pada organisasi kawasan untuk mencapai tujuan bersama.

”Seperti sudah disampaikan Presiden Yudhoyono, kedua negara juga menandatangani millennium challenge corporation senilai 600 juta dollar AS untuk mendukung pembangunan ekonomi yang berkesinambungan, pelayanan kesehatan, dan pelayanan publik di Indonesia,” ujar Obama. (DWA/OSD/WAS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com