BANGKOK, KOMPAS.com - Dua serangan mematikan di tempat terpisah di Provinsi Pattani, selatan Thailand, menewaskan enam orang. Lalu, pada serangan Jumat (14/10/2011) tersebut, satu orang terluka.
Serangan pertama terjadi di wilayah Mayo pada saat empat orang bersenjata di sebuah truk bak terbuka tanpa plat mencegat kendaraan seorang pejabat lokal dan memberondongkan tembakan. Pejabat tersebut dan sopirnya tewas di tempat dan seorang pejalan kaki tak sengaja tertembak mati. Seorang siswa 13 tahun terluka oleh peluru nyasar. Kemudian, empat orang bersenjata di dua sepeda motor menyerang satu usaha pengolahan makanan laut di kabupaten Panareh, membunuh pasangan yang memiliki toko. Para penyerang kemudian menanam bom di dekat toko, yang kemudian dijinakkan oleh polisi. Provinsi selatan Yala, Pattani dan Narathiwat telah sering mengalami insiden kekerasan dihasut oleh separatis, yang diduga mulai merebak sejak kebangkitan pemberontakan pada Januari 2004, menewaskan lebih dari 4.500 orang tewas dan lebih dari 7.200 lainnya terluka. Wilayah paling selatan yang berbatasan dengan Malaysia itu sebagian besar penduduknya Muslim. Sebelumnya wilayah itu adalah daerah otonomi kesultanan Melayu Muslim yang kemudian dianeksasi Bangkok sekitar seabad lalu. Sejak itu pemberontakan terjadi di wilayah tersebut.