Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabinet Baru Jepang Guncang

Kompas.com - 11/09/2011, 01:40 WIB

Komentarnya soal ”kota mati” dan gurauannya soal radiasi dengan wartawan dinilai sebagai sikap tidak sensitif terhadap penderitaan rakyat. Partai oposisi pun langsung meminta Noda memecat Hachiro.

”Kalau Anda memikirkan perasaan warga Fukushima, Anda tak akan berucap dan bertindak seperti itu,” kata Shigeru Ishiba, anggota senior Partai Demokratik Liberal yang beroposisi.

Ungkapan ”kota mati” semakin tidak sensitif karena Pemerintah Jepang tak bisa memberikan kerangka waktu yang pasti bagi pengungsi asal Fukushima untuk kembali ke rumah mereka. Pemerintah mengatakan, sebagian lokasi kemungkinan tak bisa dihuni lagi karena kontaminasi radiasi. Hal itu membuat pemerintah semakin dianggap tak mampu menangani krisis ini.

Puluhan ribu warga masih berada di tempat pengungsian, meninggalkan rumah, pertanian, dan usaha mereka yang terletak dalam radius 20 kilometer dari reaktor PLTN yang bermasalah.

Pemerintah mendapat kecaman keras dari aktivis lembaga swadaya masyarakat dan akademisi karena lokasi pengungsian terlalu sempit dan tidak memperhitungkan kemungkinan radiasi lanjutan. (AFP/WAS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com