Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Juta Pemudik Akan Bergerak

Kompas.com - 22/08/2011, 04:35 WIB

Jakarta-Cirebon sesak

Ironisnya, lonjakan jumlah pemudik ini tidak diimbangi dengan peningkatan kapasitas daya tampung jalur mudik yang cukup signifikan untuk mengantisipasi kemacetan agar tidak terjadi stagnasi seperti beberapa tahun lalu saat puncak arus mudik. Akibatnya, luapan arus mudik yang meningkat tajam ini diperkirakan akan membuat ruas jalan sepanjang Jakarta-Cirebon, baik di jalur utama maupun di jalur alternatif selatan, jadi sesak.

Kalaupun dianggap ada perbaikan infrastruktur pada jalur mudik, hanya ada beberapa ruas baru yang bertambah. Jalur itu pun, kalau diperbolehkan untuk dilintasi pada arus mudik kali ini, adalah jalur mudik baru Tol Semarang-Ungaran (14 kilometer). Jalan tol baru ini merupakan seksi I dari Tol Semarang-Solo. Selain jalan tol baru yang masih sepenggal itu, tidak ada lagi ruas tol baru.

Sementara jalur lingkar Nagreg di Jawa Barat bukan merupakan jalan baru. Tahun lalu, lingkar Nagreg sebenarnya telah dilintasi pemudik, tetapi tahun ini sedikit lebih baik karena ada pemangkasan bukit dengan panjang 400 meter. Upaya itu dilakukan untuk memudahkan kendaraan melintasi jalur tersebut tanpa terganjal tanjakan tajam.

Perbaikan jalan yang selama ini digunakan hanyalah untuk melebarkan jalan atau menambal lubang-lubang dan memperbaiki longsoran badan-badan jalan. Perbaikan badan jalan dapat diamati hampir di semua ruas jalan, baik di lintas utara Jawa (1.182 kilometer) maupun di lintas selatan Jawa (1.270 kilometer).

Pelebaran jalan pun hanya dapat diamati di ruas Kudus-Pati, Pati-Rembang, dan Rembang- Bulu dengan panjang hanya puluhan kilometer, bahkan tidak sampai 50 kilometer. Kemudian, ada lagi pelebaran jalan di ruas Muntilan-Mungkid di Jawa Tengah.

Tim Lebaran Kompas, pada akhir pekan lalu, saat melewati jalur Sadang-Subang-Cikamurang-Indramayu-Cirebon, masih menemukan banyak jalan berlubang, berpasir, dan bergelombang. Jika sampai H-7 pengerjaan jalan tersebut belum terselesaikan, kemacetan luar biasa akan terjadi karena ada pembetonan jalan yang belum rampung karena para pengendara harus bergantian menggunakan satu jalur yang tersisa.

Kondisi tersebut diakui Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto. Menurut Djoko, memang ada beberapa jalur jalan yang belum optimal. Namun, ia memperkirakan arus mudik tahun 2011 lebih lancar.

Hal itu disebabkan hari Lebaran yang jatuh pada hari Selasa. Pemudik diperkirakan dapat pulang secara bergiliran mulai hari Jumat pada minggu sebelumnya.

Peningkatan H-10

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com