Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nazaruddin Coba Suap Polisi

Kompas.com - 10/08/2011, 01:39 WIB

Nazaruddin adalah tersangka proyek wisma atlet SEA Games di Palembang, Sumatera Selatan. Ia meninggalkan Tanah Air ke Singapura pada 23 Mei 2011. Dia dilaporkan sempat ke Vietnam, Malaysia, Kamboja, Spanyol, dan Dominika (Karibia), sebelum akhirnya ke Kolombia.

Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha menambahkan, pemerintah menaruh perhatian pada pemakaian paspor atas nama orang lain oleh Nazaruddin itu.

Syarifuddin diamankan

Dari Medan, Bambang Widodo, Kepala Divisi Imigrasi Kantor Wilayah Hukum dan HAM Sumatera Utara, menduga paspor asli atas nama Syarifuddin itu dikirimkan oleh pemiliknya kepada Nazaruddin. Paspor hijau itu dibuat di Kantor Imigrasi Polonia, 15 Juli 2008.

Syarifuddin adalah dosen di sebuah perguruan tinggi swasta di Medan. Kanwil Hukum dan HAM Sumut telah memanggil Syarifuddin untuk dimintai keterangan. Namun, Polda Sumut bergerak lebih cepat. Hingga Selasa sekitar pukul 22.00, mereka masih memeriksa Syarifuddin. Syarifuddin adalah saudara sepupu Nazaruddin.

Kepala Bidang Humas Polda Sumut Ajun Komisaris Besar Heru Prakosa mengatakan, Syarifuddin sangat kooperatif dalam pemeriksaan itu. ”Petugas ke rumahnya di Jalan Garu, Medan. Syarifuddin juga kebetulan akan menjelaskan ke polisi,” ujarnya.

Syarifuddin menjelaskan kepada polisi, paspornya disimpan di dalam lemari yang tak dikunci. Setelah pemberitaan media mengabarkan paspor atas namanya dipakai Nazaruddin ke luar negeri, Syarifuddin yang kesehariannya berada di Jakarta pulang ke Medan dan mengecek paspornya memang hilang.

Dari Jakarta dilaporkan, Mabes Polri mengirim tim khusus, yang dipimpin Direktur V Badan Reserse Kriminal Brigadir Jenderal (Pol) Anas Yusuf, untuk menjemput Nazaruddin. Diakui Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam, tim memantau Nazaruddin sejak lama.

Ia menerangkan, 12 titik sidik jari yang dicocokkan dengan Nazaruddin sudah akurat sehingga bisa dipastikan orang yang menggunakan paspor Syarifuddin adalah Nazaruddin.

Menurut Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo, pemulangan Nazaruddin bisa melalui mekanisme kerja sama police to police atau jalur keimigrasian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com