Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Osama di Mata Si Cantik Amal (3)

Kompas.com - 03/06/2011, 02:23 WIB

AS: Osama selalu pulang ke rumah saya seminggu sekali. Saat sebelum pergi, dia akan menghubungi para karyawan dan para stafnya. Kadang, Osama menghabiskan sebagian waktunya hanya untuk rapat bersama para karyawannya. Mereka adalah karyawan-karyawan yang profesional.

Nasr: Bidang usaha apa saja yang dia bangun saat ini?

AS: Bidang perdagangan dan konstruksi. Ia selalu menceritakan kepada saya bahwa saat ini perusahaannya sedang melakukan kerja sama dengan kelompok amal besar dalam proyek pembangunan dan perbaikan jalan. Proyek tersebut sangat penting untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan membantu ekonomi warga miskin di antara masyarakat Afganistan.

Nasr: Kapan terakhir kali Anda melihat Osama mengadakan pertemuan? dan apa yang dibicarakan dalam pertemuan itu?

AS: Kali terakhir saya melihat Osama mengadakan pertemuan, sebelum peristiwa September (2001). Dia datang ke rumah, memberi saya telepon dan menyuruh saya untuk menelepon keluarga saya dan memberi tahu mereka bahwa kami akan pergi ke sebuah tempat. Selain itu, saya juga memberi tahu keluarga, untuk waktu yang tidak ditentukan, kami akan menghilang dan jangan mencoba menghubungi kami. Kami nanti yang akan menghubungi keluarga, apabila situasi sudah cukup aman.

Nasr: Apakah dia memberi tahu di mana lokasi Anda akan pergi? Apakah Anda benar-benar menelepon keluarga Anda?

AS: Ya, saya menelepon ibu saya dan memberi tahu bahwa saya akan pergi untuk waktu yang lama. Osama tidak mengatakan di mana kami akan pergi. Osama hanya menyuruh anak buahnya menyiapkan sebuah kendaraan dan memerintahkan saya untuk pergi dengan salah seorang putranya dan beberapa pengawal ke suatu daerah di selatan. Belakangan, saya baru tahu, lokasi tersebut dekat perbatasan Afganistan dan Pakistan. Kami tinggal di rumah seorang pimpinan suku.

Beberapa hari kemudian, saya mendengar tentang tragedi bom, 11 September 2001, di Amerika Serikat. Saya juga mendengar Amerika Serikat telah menyatakan perang terhadap Osama dan Taliban. Ketika pengeboman AS di Afganistan dimulai, kami pindah ke pegunungan dengan beberapa anak dan tinggal di salah satu gua selama dua bulan sampai salah satu dari anaknya datang dengan sekelompok suku dan membawa kita dengan pengawalan ketat. Sebelumnya, saya tidak tahu jika kami akan dibawa ke Pakistan, lalu mereka menyerahkan kami kepada Pemerintah Pakistan.

Nasr: Apakah benar bahwa Osama mempunyai sakit ginjal dan menderita gagal ginjal?

AS: Benar, Osama mempunyai penyakit ginjal dan lambung. Dia sangat menderita akibat kedua penyakit tersebut. Osama sempat mengatakan kepada saya, dia ingin ke Pakistan untuk pengobatan dan perawatan.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com