Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koin Sastra untuk PDS HB Jassin!!

Kompas.com - 21/03/2011, 14:06 WIB

Tim Kecil Jakarta tiba di Kalimalang. Selain berniat mengikuti acara peluncuran buku Kurnia Effendi yang berjudul Anak Arloji, saya juga mendapat kesempatan untuk membacakan cerpen yang akan diikuti dengan pengedaran kenclengan sumbangan #koinsastra. Bak kata pepatah, pucuk dicinta ulam pun tiba. Penonton yang ramai, sesak, meskipun ditingkahi gerimis, taklah menghalangi kemeriahan acara. Setelah penampilan Budiman Sudjatmiko, Ine Febriyanti, dan Tiara Wijanarko, saya pun tampil membacakan petikan cerpen "Laut Lepas Kita Pergi".

Antusiasme penonton sungguh luar biasa. Saya sangat bersyukur karena diberi kesempatan oleh Serambi Ilmu untuk menggalang dana, pun kepada Kurnia Effendi selaku pemilik hajat. Alhasil, dana yang terkumpul setelah saya membaca cerpen adalah Rp 1.239.500. Sesuatu yang sangat berharga.

20 Maret 2011, 08:35

Mulailah berdatangan pesan pendek tentang Gerakan #koinsastra. Ada sahabat dari kalangan politisi, ataupun pengusaha. Ada juga dari teman sepermainan kata. Dan terhenyak juga ketika mendapat kabar Nasional Demokrat akan menanggulangi seluruh dana yang dibutuhkan untuk mengelola PDS HB Jassin. Saya bersyukur sekaligus "curiga". Kenapa? Saya bersyukur kada sudah ada yang mulai peduli. Saya curiga--lebih tepat dinamai sedih--karena khawatir jangan-jangan ini hanya bagian dari politik pencitraan Nasional Demokrat. Apa pun itu, Gerakan #koinsastra harus tetap jalan, karena ada banyak hal yang hendak kami perjuangkan.

Untuk menjawab kegelisahan teman-teman tentang apa, bagaimana, dan kenapa mencuat Gerakan #koinsastra tersebut, saya pun menulis di twitter semacam "jawaban" dasar. Sila dibaca:

1. Gerakan #koinsastra Peduli #PDSHBJassin tidak dimaksudkan untuk mempermalukan atau menjatuhkan pihak mana pun. Semata karena cinta.

2. #koinsastra bukan pula ditujukan menyindir atau menohok Pemerintah, Yayasan, Pengelola #PDSHBJassin. Tapi karena peduli peradaban bangsa.

3. #koinsastra adalah wujud cinta dan kepedulian rakyat Indonesia terhadap masa depan peradaban bangsanya.

4. #koinsastra murni gerakan kepedulian yang dilatari oleh rasa cinta pada #PDSHBJassin. Tak ada muatan atau niatan lain, apalagi aroma politik.

5. Jika pihak Pemerintah tersindir atau tersinggung karena geliat gerakan #koinsastra, semoga lahir kebijakan baru yang lebih peduli.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com