Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bencana Intelijen Pembawa Hikmah

Kompas.com - 20/12/2010, 16:27 WIB

Sebenarnya ada pelajaran yang jauh lebih penting bagi Indonesia. Dengan keberadaan raksasa pertambangan AS yang menguasai 80 persen bisnis tambang di Indonesia, sebagaimana diutarakan oleh pengamat perminyakan Dr Kurtubi, kita harus kuat menahan diri dari godaan atau suap agar elite kita tidak menjadi santapan mudah bagi para predator asing ini.

Jika bisa bertanya, apakah kita sudah disusupi mereka itu sebagaimana mereka telah menyusupi pemerintahan di banyak negara lain?

Pendiri WikiLeaks, Julian Assange, memiliki moto, yakni membersihkan dunia dari pemerintahan korup. Dengan WikiLeaks itu, kita melihat AS telah melanggar aturan mereka sendiri, yakni Foreign Corrupt Practices Act (FCPA). Ini adalah aturan yang melarang korporasi AS menyuap di negara-negara asing, lokasi mereka berbisnis.

Selain menyadari bahwa Indonesia adalah negara korup, sesuai dengan peringkat Transparency International yang memperlihatkan itu, kita harus waspada dengan asing yang mungkin siap menyuap demi kepentingan bisnis mereka. Waspadalah, di Nigeria, Pfizer telah mengincar celah negatif Jaksa Agung untuk digunakan sebagai alat untuk melawan jika jaksa agung itu menggugat Pfizer.

Assange mencampakkan jauh-jauh kerahasiaan sebuah dokumen, yang berisikan kemunafikan global yang membelenggu dunia.

Jika bagi AS WikiLeaks adalah bencana, bagi dunia WikiLeaks adalah berkah. Assange sesungguhnya adalah pahlawan nurani abad ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com