Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jurnalisme Vuvuzela

Kompas.com - 07/07/2010, 04:45 WIB

Pendek kata, jurnalis kini tidak sendiri lagi. Semua unsur tadi kadang kala tak mesti berinteraksi melalui jurnalisme. Media sosial seperti Facebook atau Twitter juga bisa bekerja dengan lebih dahsyat. Tak hanya jurnalis yang harus terus mengawasi pemerintah. Di banyak negara, pemerintah atau kekuasaan mampu mengawasi bahkan mengalahkan jurnalisme, antara lain dengan kekerasan, atau bahkan dengan pencitraan. Publik atau masyarakat sipil pun kadang kala tidak perlu dibela oleh jurnalis; mereka sering marah terhadap jurnalis yang terasa betul takut pada pemerintah atau sudah terbeli oleh kekuasaan pasar, entah itu dalam bentuk iklan atau kehumasan.

Riuh sejenak

Semua kesadaran di atas tampaknya jadi jiwa dari kongres bertema ”Journalism Education in the Era of Radical Change” ini. Salah satu kekhawatiran yang pelan-pelan mencuat dalam banyak diskusi di antara peserta, antara lain, apa yang akhirnya saya namakan ”Jurnalisme Vuvuzela”! Saya khawatir, jurnalisme di era perubahan ini hanya mampu memekakkan telinga atau riuh rendah sejenak saja.

Begitu usai pertandingan atau selesai perhelatan Piala Dunia, tak banyak yang diambil hikmahnya oleh berbagai pihak. Contohnya, sama seperti di Indonesia. Ada beberapa peserta bertanya kepada saya soal hebohnya kasus ”Ariel Peterporn”. Umumnya, mereka sependapat, riuh rendahnya hanya sementara karena masalah mendasar ada dalam piramida di tengah masyarakat sendiri.

Effendi Gazali Koordinator Program Master Komunikasi Politik UI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com