Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India-China Bersitegang di Kashmir

Kompas.com - 02/12/2009, 03:05 WIB

China juga dilaporkan menempatkan peluru kendali (rudal) jarak menengah DF-4 di wilayah Delingha, yang bisa menjangkau target hingga 3.000 kilometer. China juga membangun beberapa landasan peluncuran rudal dengan hulu ledak nuklir di wilayah yang sama.

Di sisi lain, China juga memprotes peningkatan landasan pacu pesawat di timur Ladakh dan Arunachal Pradesh pada Oktober lalu. Wakil Kepala Angkatan Udara China Marsekal PK Barbora menjawab keberatan China itu dengan mengatakan, China tidak punya kepentingan untuk membicarakan hal itu karena India juga tidak keberatan dengan pembangunan militer China yang besar-besaran di Tibet.

Menurut pakar-pakar militer India, basis-basis angkatan udara itu memberikan China keunggulan manakala terjadi perang dengan India. Mereka bisa melakukan operasi tempur berkelanjutan dengan operasi pesawat-pesawat tempurnya, yang menjangkau wilayah utara India dan menyerang kota-kota besar.

Wilayah Kashmir, yang berpopulasi sekitar 11 juta jiwa, saat ini dikuasai tiga negara. India menguasai 45 persen, Pakistan 35 persen, dan China menguasai sisanya.

Bulan lalu, China menawari Pakistan bantuan dana untuk membangun bendungan bernilai miliaran dollar AS di Kashmir Pakistan. Hal itu direaksi India dengan menyampaikan keberatan. (AFP/Reuters/OKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com