Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/10/2009, 06:14 WIB

Anggota regu penolong lainnya, Rex Manuel, melaporkan, tanah longsor terjadi di lebih dari 100 lokasi. Sebanyak 17 jenazah ditemukan tidak jauh dari permukiman Kibungan di tepi kota praja Benguet’s La Trinidad. Kampung tersebut hampir seluruhnya terkubur di dalam lumpur dan puing-puing pada Kamis malam.

Manuel juga menuturkan, lebih dari 40 warga desa diperkirakan telah meninggal pada saat 100 warga lain diungsikan ke tempat yang aman. Regu penolong di desa-desa lereng bukit itu berjuang melawan lumpur dan hujan untuk mengeluarkan para korban tewas yang terbenam di dalam lumpur.

Para kerabat dan anggota keluarga mereka menangis meraung-raung setelah dapat mengenali korban tewas yang ditemukan. ”Tiba-tiba terdengar gemuruh di sebelah atas kami. Tidak lama kemudian, semua rumah di bagian bawah sudah tertimbun longsoran,” kata Melody Coronel, saksi mata.

Di Kampung Buyagan dan La Trinidad, hanya tiga dari sekitar 100 rumah masih terlihat setelah terjadi longsor. Sekitar 97 rumah lainnya terkubur material longsor. Sekitar 50 warga selamat, tetapi tidak jelas berapa banyak yang meninggal.

Di Provinsi Tadian, 28 orang hilang dan beberapa mayat ditemukan setelah sisi gunung runtuh. Tanah longsor yang lain menghantam sebuah desa di Tadian, Jumat pagi. Belum ada laporan tentang korban jiwa dalam peristiwa itu. (AP/AFP/CAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com