Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Kompas.com - 20/05/2024, 18:09 WIB
Paramita Amaranggana,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

SUDAH dua tahun lebih sejak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina. Presiden Rusia, Vladimir Putin, tampaknya masih sangat ambisius dengan misinya ini. Tekanan dan sanksi internasional belum efektif mengurangi ambisi Putin. Apa sebetulnya yang dikejar Putin dengan menginvasi Ukraina?

Thomas Graham, ahli di Council on Foreign Relations membagi ambisi Putin di Ukraina menjadi tiga poin utama: melemahkan hubungan Ukraina dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), menghalangi nasionalisme warga Ukraina, dan memperluas perolehan teritorial.

Menghambat Hubungan Ukraina-NATO

Salah satu faktor pendorong terbesar Putin melancarkan invasi ke Ukraina adalah NATO. Telah lama Putin menjadi suara oposisi terbesar NATO terkait perannya di wilayah Eropa. Dalam sebuah rancangan perjanjian keamanan Rusia yang dirilis sebelum invasi, hal yang paling ditekankan adalah NATO, bukan Ukraina.

Baca juga: Swedia Akhirnya Gabung NATO

Melalui rancangan perjanjian tersebut, Rusia berupaya menuntut agar NATO menghentikan upaya perluasannya, tidak menempatkan senjata ofensif di sepanjang perbatasan Rusia, dan penarikan infrastruktur NATO kembali ke garis tahun 1997 saat penandatanganan NATO-Russia Founding Act, tepatnya dua tahun sebelum gelombang perluasan NATO pertama pasca Perang Dingin.

Saat ini, hubungan dekat antara Ukraina dan NATO menjadi kekhawatiran Putin yang utama. Perluasan NATO ke Ukraina merupakan sebuah ancaman terhadap keamanan Rusia.

Tak hanya itu, perluasan NATO ke Ukraina juga berarti NATO telah melanggar janjinya pasca-Perang Dingin untuk tidak memperluas keanggotaannya “satu inci pun” ke arah timur. Terlebih lagi, Ukraina punya hubungan baik secara individual dengan negara-negara anggota NATO, salah satunya rival terbesar Rusia, Amerika Serikat (AS).

Dalam pandangan Putin, NATO telah dengan sengaja memperluas kekuasaannya ke arah Ukraina karena hendak menjadikan negara tersebut tempat untuk melancarkan serangan kilat terhadap Rusia. Pernyataan NATO bahwa hubungannya dengan Ukraina hanya sebatas hubungan kerja sama defensif tampaknya tidak didengarkan Kremlin, kata Graham.

Selain alasan tersebut, Putin juga khawatir akan pengaruh NATO terhadap persepsi warga Ukraina akan Rusia. Pada pidato-pidato besar menjelang invasi, Putin beberapa kali mengeluhkan bagaimana Barat dapat berperan dalam mengubah Ukraina menjadi “anti-Rusia”.

Memadamkan Nasionalisme

Selain khawatir dengan NATO, operasi militer Rusia di Ukraina juga punya dua maksud lain: demiliterisasi dan denazifikasi. Yang dimaksud demiliterisasi adalah bagaimana Rusia berkeras terhadap netralitas Ukraina. Salah satu upayanya adalah dengan mendesak Ukraina agar kekuatan militer pada masa damainya dibatasi, mulai dari membatasi jumlah tentara sampai dengan maksimal 85.000 personel hingga membatasi secara ketat persenjataan berat dan jangkauan sistem rudalnya.

Sedangkan, yang dimaksud dengan denazifikasi adalah Rusia ingin menghadang pertumbuhan nasionalisme yang agresif di Ukraina. Graham menyebutkan bahwa Rusia ingin agar Ukraina mencabut undang-undang yang mendukung pandangan sejarah era Soviet yang bertentangan dengan versi yang disetujui Kremlin.

Baca juga: Ukraina Klaim 492.290 Tentara Rusia Tewas sejak Perang 2022

Hal ini khususnya menentang penyebutan secara positif terkait peran yang mungkin dimainkan oleh kaum nasionalis Ukraina dalam Perang Dunia II. Menurut Rusia, para nasionalis Ukraina yang terlibat dalam perang tersebut merupakan simpatisan Nazi dan yang mendukung mereka adalah neo-Nazi.

Selain itu, maksud lain Putin yang jarang disebutkan oleh banyak analis lain adalah menggulingkan Presiden Ukraina Volodymir Zelenskyy yang dicapnya sebagai seorang neo-Nazi, kata Graham.

Memperluas Teritorial

Putin sebenarnya belum banyak berbicara terkait ambisi teritorialnya. Namun, Putin pada dasarnya memang memiliki keyakinan bahwa Rusia dan Ukraina sebenarnya adalah satu kesatuan bangsa. Putin juga percaya bahwa Ukraina baru akan berkembang jika bekerja sama dengan Rusia.

Sebelumnya, Putin pernah berbicara tentang keinginannya untuk mengembalikan kembali tanah bersejarah Rusia tanpa memberikan keterangan lebih mendetail terkait wilayah apa saja yang ia maksud di sini. Meski begitu, Graham yakin bahwa Ukraina juga termasuk dalam pernyataan Putin tersebut.

Terlebih lagi Rusia juga telah mengontrol dua wilayah Ukraina jauh sebelum invasi di tahun 2022, tepatnya pada tahun 2014 ketika Rusia menganeksasi Krimea secara ilegal dan beberapa bagian dari dua provinsi di wilayah timur Donbas, tempat mereka menempatkan beberapa pemimpin gerakan separatis pro-Rusia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Para Ibu Tunggal Afghanistan di Bawah Pemerintahan Taliban

Nasib Para Ibu Tunggal Afghanistan di Bawah Pemerintahan Taliban

Internasional
Netanyahu Bubarkan Kabinet Perang, Apa Dampaknya?

Netanyahu Bubarkan Kabinet Perang, Apa Dampaknya?

Internasional
Pejabat Hamas: Tak Ada yang Tahu Berapa Banyak Sandera Israel yang Masih Hidup

Pejabat Hamas: Tak Ada yang Tahu Berapa Banyak Sandera Israel yang Masih Hidup

Internasional
Rusia Kirim Kapal Perang Ke Kuba, untuk Apa?

Rusia Kirim Kapal Perang Ke Kuba, untuk Apa?

Internasional
Bagaimana Cara Barat Pakai Aset Rusia yang Dibekukan untuk Dukung Ukraina?

Bagaimana Cara Barat Pakai Aset Rusia yang Dibekukan untuk Dukung Ukraina?

Internasional
Invasi Rusia ke Ukraina Menimbulkan Emisi Karbon yang Besar

Invasi Rusia ke Ukraina Menimbulkan Emisi Karbon yang Besar

Internasional
Inilah Poin-poin Perdebatan dalam Negosiasi Gencatan Senjata Israel-Hamas

Inilah Poin-poin Perdebatan dalam Negosiasi Gencatan Senjata Israel-Hamas

Internasional
Upaya Pemulihan Keamanan di Ekuador Picu Kekhawatiran Terkait HAM

Upaya Pemulihan Keamanan di Ekuador Picu Kekhawatiran Terkait HAM

Internasional
Gelombang Partai Ultra Kanan Menjungkirbalikkan Politik Nasional Eropa

Gelombang Partai Ultra Kanan Menjungkirbalikkan Politik Nasional Eropa

Internasional
Hunter Biden Dinyatakan Bersalah, Apa Dampaknya bagi Joe Biden?

Hunter Biden Dinyatakan Bersalah, Apa Dampaknya bagi Joe Biden?

Internasional
Berbagai Cara Rusia Pakai Jalur Rahasia untuk Dapatkan Barang Impor

Berbagai Cara Rusia Pakai Jalur Rahasia untuk Dapatkan Barang Impor

Internasional
Bocoran Percakapan yang Diklaim dari Pemimpin Hamas Sebut Kematian Warga Sipil adalah 'Pengorbanan yang Perlu'

Bocoran Percakapan yang Diklaim dari Pemimpin Hamas Sebut Kematian Warga Sipil adalah "Pengorbanan yang Perlu"

Internasional
Sosok 6 Calon Presiden Iran untuk Menggantikan Raisi

Sosok 6 Calon Presiden Iran untuk Menggantikan Raisi

Internasional
UU Siber Nigeria Dijadikan Alat untuk Bungkam Suara Kritis

UU Siber Nigeria Dijadikan Alat untuk Bungkam Suara Kritis

Internasional
Bagaimana Operasi Penyelamatan 4 Sandera Israel di Gaza Berlangsung?

Bagaimana Operasi Penyelamatan 4 Sandera Israel di Gaza Berlangsung?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com