Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Migrasi Kaum Gipsi atau Roma

Kompas.com - 12/03/2024, 14:37 WIB
Egidius Patnistik

Penulis

ORANG-ORANG Eropa dulu salah mengira asal-usul orang-orang Roma atau Romani, kelompok etnis minoritas yang mengembara di berbagai negara di Eropa dengan menggelar seni pertunjukan dan berdagang ternak serta kerajinan dari logam. Orang Eropa mengira mereka dari Mesir karena itulah mereka disebut sebagai orang gipsi. Istilah gipsi dari kata "Egyptian" atau orang Mesir. Orang Roma sendiri menganggap sebutan gipsi untuk mereka bersifat merendahkan.

Asal usul orang Roma masih menjadi misteri sampai abad ke-18. Tahun 1763, seorang mahasiswa teologi Hongaria bernama Stefan Valyi bertemu tiga mahasiswa India yang pola bicaranya mirip dengan orang gipsi yang dia kenal di Hongaria.

Baca juga: Siapakah Orang-orang Roma atau Gipsi, dari Mana Mereka Berasal?

Valyi kemudian menerbitkan sebuah makalah tentang temuannya, yang kemudian mendorong para sarjana lain menganalisis bahasa orang-orang Roma. Mereka menelusurinya hingga ke bahasa Sansekerta, bahasa kuno yang dulu digunakan di India. Para sejarawan kini sepakat bahwa budaya Roma berasal dari wilayah India barat laut.

Kebanyakan orang Roma memang berbicara dalam bahasa Romani, bahasa yang berkerabat dekat dengan bahasa Indo-Eropa modern di India utara, serta bahasa utama di negara tempat mereka tinggal.

Banyak orang Roma menyebut dirinya dengan satu nama umum, Rom (berarti “laki-laki” atau “suami”), dan menyebut semua orang non-Roma dengan istilah Gadje (juga dieja Gadze atau Gaje); sebuah istilah dengan konotasi merendahkan yang berarti “orang udik”, atau “barbar”.

Orang Roma dikenal dengan berbagai nama di seluruh Eropa, termasuk zigeuner dan sinti (Jerman), gitans (Prancis), cigany (Hongaria), gitanos atau calo (Spanyol), dan ciganos (Portugal) — Timur Tengah, dan Afrika Utara.

Beberapa pihak menggambarkan tiga konfederasi utama orang Roma. Pertama kalderash, pandai besi yang datang dari Balkan dan kemudian dari Eropa tengah dan jumlahnya paling banyak. Kedua gitanos (gitan Prancis), kebanyakan di Semenanjung Iberia, Afrika Utara, dan Prancis selatan. Mereka kuat dalam seni hiburan. Ketiga manush (manouches Prancis), juga dikenal sebagai sinti, sebagian besar berada di Alsace dan wilayah lain di Prancis dan Jerman. Mereka sering kali menjadi pemain sandiwara dan pemain sirkus.

Migrasi Awal

Orang Roma mulai meninggalkan India sekitar 1.000 tahun lalu. Mereka mungkin melarikan diri dari invasi jenderal Afghanistan, Mahmud dari Ghazni, pada awal abad ke-11. Kemungkinan besar pasukan Mahmud mendorong orang Roma keluar dari India utara dan masuk ke wilayah yang sekarang menjadi Pakistan, Afghanistan, dan Iran.

Para ahli sepakat bahwa komunitas orang Roma meninggalkan India dalam beberapa kelompok dan periode.

Orang-orang Roma sendiri tidak memiliki tradisi tertulis atau lisan yang kuat, sehingga para sarjana mempelajari bahasa mereka untuk menyusun jalur migrasinya. Orang Roma menyerap kata-kata dari orang-orang yang mereka temui dalam perjalanan mereka.

Mereka berada di Iran pada abad ke-11. Di Iran, mereka terpecah menjadi dua kelompok. Satu kelompok pergi ke selatan, melalui Suriah ke Afrika utara dan Yunani. Kelompok lainnya pergi ke arah utara melalui Armenia sebelum tiba di tempat yang sekarang disebut Bulgaria, Rumania, dan Serbia. Banyak orang Roma tinggal di negara-negara Balkan, sementara yang lain bermigrasi lebih jauh ke barat yaitu ke Eropa Barat.

Baca juga: Paus Fransiskus Minta Maaf kepada Komunitas Gipsi di Romania

Selain lewat bahasa, pola migrasi orang Roma dapat didokumentasikan dari laporan tertulis orang-orang yang bertemu mereka dalam perjalanannya. Catatan paling awal di Eropa tentang orang Roma mungkin yang ditulis seorang biarawan di Gunung Athos, Yunani, tahun 1100. Pejabat Jerman menulis tentang pertemuan dengan orang Roma di dekat Hamburg tahun 1417. Orang menulis tentang orang Roma di Barcelona, Spanyol, tahun 1425. Pada awal tahun 1500-an, orang Roma sudah tinggal di Swedia, Inggris, dan Skotlandia.

Migrasi di Zaman Modern

Orang-orang Eropa yang pertama kali bertemu dengan orang-orang Roma menyambut mereka dengan hangat. Para bangsawan yang bertemu orang Roma pada abad ke-15 memberi mereka surat perlindungan untuk melakukan perjalanan dari satu negara ke negara lain.

Orang-orang Roma beradaptasi dengan budaya sekitar ke manapun mereka pergi. Misalnya, kebanyakan orang Roma menganut agama dominan di wilayah yang mereka masuki. Saat ini, banyak orang Roma di Timur Tengah dan Iran beragama Muslim. Di Amerika Selatan, mayoritas orang Roma beragama Katolik. Di Amerika Utara dan Eropa Barat, mereka menjadi Protestan.

Namun, orang Roma tetap mempertahankan banyak tradisi aslinya. Seni pertunjukan dan kerajinan logam merupakan keterampilan yang cocok untuk gaya hidup mereka yang nomaden. Seni patung, pembuatan perhiasan, dan seni logam praktis terus menjadi komponen kuat dari budaya orang Roma. Orang Roma dikenal sebagai musisi dan penari hebat. Misalnya, flamenco, gaya lagu dan tarian yang masih populer hingga saat ini, berasal dari orang-orang Roma di wilayah Andalusia di Spanyol selatan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com