Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Persenjataan Kelompok Pemberontak Houthi

Kompas.com - 23/02/2024, 14:07 WIB
Paramita Amaranggana,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

KELOMPOK pemberontak Houthi di Yaman memiliki berbagai jenis persenjataan dari roket, drone hingga rudal. Menurut penelitian yang dilakukan Ian Williams dan Shaan Shaikh dari Center for Strategic and International Studies, Amerika Serikat (AS), kelompok Houthi mendapat banyak persenjataan dari persediaan persenjataan milik pemerintah Yaman.

Militer Yaman sudah lama punya stok rudal balistik, rudal anti kapal, anti tank, dan rudal darat-ke-udara. Rudal-rudal yang dimiliki Yaman pun beragam jenis dan asal-muasalnya, mulai dari Uni Soviet, Iran, Korea Utara, Arab Saudi, dan Amerika Serikat (AS). Karena lemahnya kontrol pemerintah Yaman atas stok persenjataannya, kelompok Houthi pun seringkali merebut senjata-senjata itu untuk keperluan mereka.

Baca juga: 2 Rudal Houthi Yaman Sasar Kapal Kargo di Laut Merah

Ketika Presiden Yemen, Muhammad Saleh jatuh dari jabatannya, banyak anggota militernya yang akhirnya berpindah ke Houthi dengan turut serta membawa persenjataannya.

Beberapa bulan terakhir ini, kelompok Houthi menyita banyak perhatian global terkait rangkaian serangan di kawasan Laut Merah. Mereka menyerang kapal-kapal kargo yang melintasi perairan itu.

Kelompok itu menggunakan rudal tetapi juga drone "kamikaze" dan speed boat. Pada 18 Februari ini, AS mengaku telah menjatuhkan drone bawah air pertama milik Houthi.

Jenis-jenis rudal yang digunakan kelompok Houthi pada rangkaian serangan Laut Merah antara lain rudal Tankil yang memiliki jangkauan kurang lebih 500 km dan rudal Quds Z-O, sebuah rudal jelajah yang mampu mengenai target di darat maupun di laut.

Berbagai jenis persenjataan yang digunakan Houthi dalam krisis Laut Merah itu melahirkan spekulasi tentang adanya kiriman persenjataan dari Iran kepada Houthi. Houthi dan Iran dikenal telah memiliki hubungan yang dekat.

Iran mengakui kedekatannya dengan Houthi tetapi membantah telah menyediakan senjata dan intelijen kepada kelompok tersebut. Iran menyatakan bahwa dukungan mereka kepada Houthi hanya bersifat politis.

Di sisi lain, Houthi juga bersikeras bahwa mereka memproduksi senjata sendiri dan tidak menerima pasokan senjata atau perintah dari Iran.

Walau tuduhan tersebut dibantah kedua belah pihak, Arab Saudi dan AS yakin adanya peran Iran dalam pasokan senjata kelompok Houthi sejak perang saudara di Yaman.

Tuduhan adanya penyelundupan senjata dari Iran ke Houthi semakin kuat setelah Iran tertangkap basah secara diam-diam mengirimkan lebih dari 2,000 senjata api jenis AK-47 dengan kapal penangkap ikan pada 5 Januari lalu.

Baca juga: Lini Masa Serangan Kelompok Houthi terhadap Kapal-Kapal di Laut Merah

"Kelompok Houthi tidak dapat beroperasi pada tingkat ini tanpa dukungan senjata, pelatihan, dan intelijen dari Iran," kata Dr. Elisabeth Kendall, pakar Timur Tengah di Universitas Cambridge. Meski demikian, masih belum jelas apakah Iran benar-benar tidak punya kontrol atau perintah atas kelompok Houthi.

Tuduhan Arab Saudi dan AS kemudian didukung oleh Institut Studi Politik Internasional Italia yang menyatakan adanya peran Iran dalam membantu Houthi untuk membangun pabrik khusus membuat drone di Yaman. Houthi juga diduga menerima nasehat dan dukungan militer dari kelompok Islamis Lebanon, Hezbollah, seperti yang diungkapkan oleh Combating Terrorism Center yang berbasis di Akademi Militer West Point, AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com