Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Ukraina Dijuluki Lumbung Pangan Eropa?

Kompas.com - 01/02/2024, 17:20 WIB
Egidius Patnistik

Editor

UKRAINA dikenal sebagai "lumbungan pangan Eropa" (breadbasket of Europe) dan merupakan salah satu dari tiga eksportir biji-bijian terbesar di dunia.

Ukraina merupakan salah satu wilayah paling subur di muka bumi. Negeri itu kaya dengan tanah hitam yang subur (dalama bahasa Rusia disebut chernozem), yang sangat cocok untuk menanam biji-bijian.

Chernozem sangat subur dan membuat hasil pertanian melimpah, berkat kemampuannya yang efisien dalam menyimpan kelembapan dan nutrisi yang penting untuk pertumbuhan tanaman. Chernozem banyak ditemukan di daerah beriklim sedang. Selain di Ukraiana, tanam hitam jenis itu ditemukan juga di Rusia, Moldova, serta beberapa bagian dari Amerika Serikat, Kanada, dan Argentina.

Baca juga: Siasat Rusia Blokade Ekspor Gandum Ukraina dan Dampaknya bagi Dunia

Ukraina berkemampuan untuk menyediakan pangan yang cukup bagi setengah miliar orang, atau mungkin lebih.

Sekitar 32 juta hektar lahan di negara itu ditanami setiap tahunnya. Ukraina dan Rusia memasok seperempat dari produksi gandum dunia, dan separuh dari produk bunga matahari. Tanaman utama di negara itu meliputi bunga matahari, jagung, kedelai, gandum, dan jelai.

Petani Ukraina menanam tanaman untuk diekspor ke seluruh Uni Eropa, serta China, Turki, India, Mesir, dan Afrika.

Lebih dari 70 persen wilayah negara itu terdiri dari lahan pertanian.

Ukraina menempati peringkat pertama di dunia untuk produksi dan ekspor bunga matahari dan minyak bunga matahari. Negara itu juga menempati peringkat atas sebagai produsen dan pengekspor jelai, jagung, gandum hitam, dan gandum.

Sekain itu, Ukraina adalah produsen kentang terbesar, bahkan diyakini sebagai produsen kentang terbesar keempat di dunia.

Baca juga: G7 Kecam Rusia atas Penghancuran Infrastruktur Ekspor Biji-bijian Ukraina

Menurut data statistik, produksi sereal dan kedelai Ukraina diperkirakan akan mencapai 78 juta ton dalam dua tahun.

Dengan 42 juta hektar lahan pertanian yang tersedia, potensi pertanian pangan Ukraina memang sangat besar.

Namun adanya invasi Rusia pada Februari 2022 dan perang yang berlagsung hingga saat itu tentu saja berdampak buruk pada produksi dan kegiatan ekspor biji-bijian Ukraina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com