Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tahapan dan Proses Pemilu AS 2024

Kompas.com - 26/01/2024, 19:38 WIB
Egidius Patnistik

Editor

Sumber BBC

WARGA Amerika Serikat (AS) akan menggelar pemungutan suara untuk memilih presiden pada November 2024. Presiden AS, yang duduk di Oval Office Gedung Putih, mempunyai pengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat dunia, tidak hanya bagi warga AS. Karena itu, hasil pemilu AS penting bagi semua orang.

Sistem politik AS saat ini hanya didominasi dua partai, yaitu Partai Demokrat dan Partai Republik. Presiden AS di zaman modern ini pastilah anggota dari salah satu partai tersebut.

Partai Demokrat berhaluan liberal. Agendanya utamanya mendorong hak-hak sipil, mengupayakan jaring pengaman sosial yang luas, dan membuat langkah-langkah untuk mengatasi perubahan iklim.

Itulah partai dari Presiden petahana Joe Biden, yang sedang berusaha untuk mengamankan masa jabatan kedua.

Baca juga: Jelang Pemilu AS, Muncul Panggilan Palsu Biden Dibuat Lewat AI

Partai Republik berhaluan konservatif. Partai Republik dikenal dengan julukan GOP (Grand Old Party). Partai ini mendukung pajak yang rendah,  hak kepemilikan senjata, pembatasan ketat terhadap imigrasi dan aborsi, serta peran dan tanggung jawab pemerintah yang minim dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Saat ini, Partai Republik secara definitif belum memiliki calon presiden. Namun, Donald Trump berpeluang besar akan menjadi calonnya.

Kapan waktu pencoblosan?

Pemilu 2024 akan diadakan pada 5 November 2024. Pemenangnya akan menjalani masa jabatan empat tahun di Gedung Putih mulai Januari 2025.

Siapa kandidat dan bagaimana pencalonannya?

Kampanye presiden AS tahun 2024 sedang berjalan saat ini. Kampanye diikuti oleh 15 kandidat (sembilan dari Partai Republik, empat dari Demokrat, dan dua dari jalur independen), walau beberapa dari mereka sudah keluar dari pencalonan.

Dua partai utama mencalonkan calon presiden melalui serangkaian pemilihan pendahuluan dan kaukus di negara bagian. Pemilihan pendahuluan merupakan proses pemilihan atau pemungutan suara terorganisir, mirip dengan pemilihan umum. Dalam pemilihan ini, pemilih terdaftar dari suatu partai memberikan suara untuk memilih siapa yang akan menjadi calon presiden dari partai tersebut.

Sementara kaukus adalah pertemuan pemilih lokal yang dibuat partai politik untuk memilih calon. Ini lebih merupakan proses diskusi dan pemungutan suara grup.

Presiden Biden telah mengumumkan pencalonannya kembali pada awal tahun ini dan, meskipun ada banyak tantangan yang harus dihadapi, dia diperkirakan akan dengan mudah memenangkan nominasi Partai Demokrat.

Baca juga: Trump Unggul 6 Persen atas Biden dalam Jajak Pendapat Pilpres AS

Di Partai Republik, mantan Ppesiden Donald Trump telah memenangkan dua pemilu tingkat negara bagian pertama dan tampaknya sudah siap menjadi calon presiden.

Ada juga beberapa kandidat independen yang mencalonkan diri, termasuk Robert F Kennedy Jr, keponakan mantan presiden John F Kennedy.

Bagaimana pemilihan presiden berlangsung?

Kedua kandidat bersaing untuk memenangkan suara dari electoral college (dewan konstitusional yang bertugas memilih presiden dan wakil presiden AS).

Setiap negara bagian mempunyai jumlah suara electoral college tertentu yang sebagian berdasarkan jumlah penduduk negara bagian itu dan total ada 538 suara yang diperebutkan. Jadi, pemenangnya adalah kandidat yang memperoleh 270 suara atau lebih.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com