KOMPAS.com – Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (24/2/2022) mengumumkan operasi militer khusus ke Ukraina.
Sejak saat itu, pasukan Rusia mulai dimobilisasi untuk menyerang Ukraina. Perang Rusia-Ukraina yang dikhawatirkan Barat terjadi juga.
Melalui udara, darat, dan laut, Rusia telah melancarkan serangan yang menghancurkan di Ukraina sejak Kamis.
Akibat invasi tersebut, seratusan orang dilaporkan tewas pada hari pertama. Bunyi ledakan juga terjadi di sejumlah kota besar, termasuk ibu kota Ukraina, Kiev.
Lantas, apakah perang Ukraina dan Rusia berdampak kepada Indonesia?
Diwartakan Kompas.com, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan, serangan militer Rusia ke Ukraina akan berdampak kepada Indonesia, terutama dari sektor perdagangan.
“Pengaruhnya tidak hanya dirasakan di kawasan tersebut, di Eropa, tetapi juga di kawasan lain. Kita akan terdampak dalam konteks aliran perdagangan,” kata Faizasyah dalam press briefing secara daring, Kamis.
Dilansir situs pelacakan perdagangan TradeMap.org, Indonesia dan Ukraina memiliki hubungan perdagangan untuk sejumlah komoditas.
Pada 2020, total ekspor seluruh komoditas dari Indonesia ke Ukraina sebesar 223,916 juta dollar AS atau setara Rp 3,2 triliun.
Sebaliknya, total ekspor seluruh komoditas dari Ukraina ke Indonesia sebesar 733,699 juta dollar AS atau setara Rp 10,5 triliun.
Baca juga: 5 Negara yang Dukung Invasi Rusia ke Ukraina
Berikut lima komoditas utama yang diekspor Indonesia ke Ukraina pada 2020
Berikut lima komoditas utama yang diekspor Ukraina ke Indonesia pada 2020
Baca juga: Saat Menara Eiffel di Paris Menyala dengan Warga Nasional Ukraina…
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Internasional Shinta Kamdani mengatakan, Rusia dan Ukraina bisa disebut sebagai rekan dagang dan investasi nontradisional bagi pelaku usaha Indonesia.
Meski tidak dirinci, Shinta menyebut bahwa kegiatan ekspor-impor dan investasi yang melibatkan Rusia-Ukraina dengan Indonesia masih tergolong mini.
Bahkan menurutnya, masuk tertinggal jauh bila dibandingkan perdagangan Indonesia dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara.
“Jadi dampak konflik ini secara langsung terhadap relasi perdagangan dan investasi di Indonesia tidak signfikan,” kata Shinta, sebagaimana dilansir Kompas.com.
Baca juga: Ukraina Klaim Tembak Jatuh Pesawat Militer Rusia Berisi Pasukan Terjun Payung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.