Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Ciri-ciri Filsafat?

Kompas.com - 19/02/2022, 17:38 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Filsafat sebagai bidang keilmuan juga memiliki sejumlah ciri-ciri penting yang membedakannya dengan ilmu pengetahuan lain.

Dikutip dari Pengantar Filsafat Umum (2015) karya Nur A. Fadhil Lubis, filsafat memiliki tiga ciri utama.

Ciri pertama adalah universal (menyeluruh), yaitu pemikiran yang luas dan tidak hanya aspek tertentu saja.

Baca juga: Rektor UGM: Ini 4 Hal Kontribusi Filsafat Bangun Tata Dunia Baru

Ciri kedua adalah radikal (mendasar), yaitu pemikiran yang dalam sampai kepada hasil yang fundamental dan essensial.

Ciri ketiga adalah sistematis, yaitu mengikuti pola dan metode berpikir yang runtut dan logis meskipun spekulatif.

Di samping ketiga ciri itu, beberapa ahli juga menambahkan ciri-ciri lain, seperti deskriptif, yaitu suatu uraian yang terperinci tentang sesuatu, menjelaskan mengapa sesuatu berbuat begitu.

Kritis, yaitu mempertanyakan segala sesuatu (termasuk hasil filsafat), dan tidak menerima begitu saja apa yang terlihat sepintas, yang dikatakan dan yang dilakukan masyarakat.

Analisis, yaitu mengulas dan mengkaji secara rinci dan menyeluruh sesuatu, termasuk konsep-konsep dasar yang dengannya kita memikirkan dunia dan kehidupan manusia.

Baca juga: Sinopsis Irrational Man, Kisah Emma Stone sebagai Mahasiswa Filsafat

Evaluatif, yaitu dikatakan juga normatif, maksudnya upaya sungguhsungguh untuk menilai dan menyikapi segala persoalan yang dihadapi manusia.

Penilaian itu bisa bersifat pemastian kebenaran, kelayakan dan kebaikan.

Ada pula ciri spekulatif, yaitu upaya akal budi manusia yang bersifat perekaan, penjelajahan dan pengandaian dan tidak membatasi hanya pada rekaman indera dan pengamatan lahiriah.

Dalam metodenya, filsafat dapat dilakukan dengan cara dialektis, yaitu dengan mengambil konsep atau pengertian yang lazim diterima dan jelas, kemudian membuat bantahan dari pengertian yang lazim tersebut.

Baca juga: Sinergi Sains dan Filsafat

Setelah itu kedua pendapat yang saling bertentangan tersebut diambil simpulan atau jalan tengahnya untuk kemudian menjadi hakikat yang lebih baik dari sebelumnya.

Ada pula metode lain seperti metode kritis, intuitif, skolastik, matematis, hingga empiris-eksperimental.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com