Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Kapitalisme: Awal Mula dan Faktor Pendorong

Kompas.com - 23/10/2021, 21:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Kapitalisme, atau yang juga disebut ekonomi pasar bebas, dominan di dunia Barat sejak pecahnya feodalisme.

Saat itu, sebagian besar alat produksi dimiliki secara pribadi.

Produksinya dipandu dan pendapatannya sebagian besar didistribusikan melalui operasi pasar.

Baca juga: Kapitalisme Media Harus Dibatasi

Awal Mula Kapitalisme

Meskipun perkembangan berkelanjutan kapitalisme sebagai suatu sistem baru dimulai pada abad ke-16, pendahulu dari institusi kapitalis telah ada di zaman kuno.

Dilansir Britannica, kantong-kantong kapitalisme sudah ada di Eropa di Abad Pertengahan.

Perkembangan kapitalisme dipelopori pertumbuhan industri kain Inggris selama abad ke-16, 17, dan 18.

Ciri yang membedakan kapitalisme dari sistem sebelumnya adalah penggunaan akumulasi modal untuk memperbesar kapasitas produksi, daripada berinvestasi dalam perusahaan yang tidak produktif secara ekonomi.

Karakteristik ini didorong beberapa peristiwa sejarah.

Baca juga: Taliban, Kepungan Demokrasi Kapitalisme dan Proses Pembentukan Kepribadian

Faktor Pendorong Kapitalisme

Dalam etika yang dipupuk oleh Reformasi Protestan abad ke-16, ketimpangan ekonomi dibenarkan dengan alasan bahwa orang kaya lebih berbudi luhur daripada orang miskin.

Ini jadi salah satu faktor pendorong kapitalisme.

Faktor lain adalah peningkatan pasokan logam berharga di Eropa yang mengakibatkan inflasi harga.

Upah tidak naik secepat harga pada periode ini, dan penerima manfaat utama dari inflasi adalah para kapitalis.

Kapitalis awal (1500-1750) juga menikmati keuntungan dari kebangkitan negara-negara nasional yang kuat.

Baca juga: Arti Kapitalis dan Kapitalisme: Definisi, Sistem Ekonomi, dan Contoh

Kebijakan negara-negara ini berhasil menyediakan kondisi sosial dasar, seperti sistem moneter dan aturan hukum yang seragam.

Inilah yang diperlukan untuk pembangunan ekonomi, dan pada akhirnya memungkinkan peralihan inisiatif ekonomi, dari publik ke swasta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com