Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Burning Man": Eksperimen Komunitas Menolak Kapitalisme

Kompas.com - 09/10/2017, 06:48 WIB

KOMPAS.com – SETIAP tahun dan hanya selama satu minggu tumbuh sebuah "kota" di gurun pasir Nevada, Amerika Serikat, yakni Blak Rock City.

Black Rock City memiliki tiga prinsip, yakni bersikap sangat mandiri, ekspresikan diri, dan memberi.

Pertemuan itu dikenal sebagai "Burning Man" dan telah dikenal luas selama 30 tahun, seperti dilaporkan Voice of Amercia, Senin (9/10/2017). 

Mereka yang menggagas hal ini ingin membangun suatu komunitas yang menolak aturan hukum dasar masyarakat kapitalis modern.

Gurun terpencil di negara bagian Nevada ini terletak tiga jam berkendaraan dari kota besar yang terdekat. Tidak ada layanan telepon seluler.

Meskipun suhu pada siang hari mencapai 40 derajat Celsius, suhu pada malam hari bisa mencapai di bawah nol, dan terkadang badai pasir bisa mengubah kehidupan.

Terlepas dari kondisi-kondisi ekstrem ini, ada 70 ribu orang yang melakukan perjalanan ke tempat ini setiap tahun, untuk tinggal selama satu pekan.

Baca: UU Baru di Nevada, Las Vegas Kini Jadi Kota "Ramah Ganja”

Jett berusia 11 tahun, tetapi ia mengatakan ini adalah "Burning Man" ke-12 baginya, karena yang pertama dialaminya ketika ia masih berada di dalam kandungan ibunya.

Ia suka mengendarai mobil berbentuk ikan hiu raksasa yang dirakit ayahnya beberapa tahun lalu.

Sebagai bagian dari pertemuan itu, ada es krim gratis. Jett tahu aturan pertama di Black Rock City adalah bersikap mandiri.

Itulah sebabnya ia membuat daftar kebutuhan pokok selama berada di sana.

Sementara itu Michael, seorang veteran "Burning Man" lain, yang juga sebagaimana mereka yang sering mengikuti acara ini, datang bersama putrinya.

Berdua mereka membuat "Berserker", semacam mobil mekanik dengan pedal yang berbentuk naga dan bisa mengeluarkan api.

"Saya pikir 'Burning Man' adalah tentang kebebasan kreatif, ini semua tentang mencoba untuk memaksakan kemampuan kita, berupaya melampaui hal itu sehingga orang mengatakan "wow bagaimana mungkin ia bisa memikirkan hal itu?" kata Michael.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com