Di tahun 1990-an, Korea Utara dan Iran kembali memperkuat kerja samanya melalui pertukaran teknologi militer.
Seorang profesor di Universitas Bar-Ilan, Tel Aviv, berpendapat bahwa Iran mungkin telah berbagi data uji coba dengan Korea Utara pasca peluncuran rudal Shabab-3 di tahun 1998. Ia juga berpendapat bantuan metalurgi Rusia untuk program rudal Iran sudah secara tidak langsung ikut menguntungkan ambisi nuklir Korea Utara.
Kerja sama Korea Utara dengan Iran semakin intensif setelah Korea Utara berhasil meluncurkan uji coba bom nuklir di tahun 2006. Lima tahun setelahnya, ratusan ilmuwan Korea Utara ikut bekerja di fasilitas nuklir Iran untuk membantu pengembangan teknologi komputer, menurut laporan pers Korea Selatan.
Pada uji coba nuklir Korea Utara di tahun 2013, ilmuwan Iran juga diduga hadir menyaksikan. Beberapa bulan menjelang perjanjian nuklir di bulan Juli 2015, Korea Utara diketahui mengirim tiga delegasi untuk membantu Iran dalam mengembangkan hulu ledak nuklir dan sistem rudal balistik.
Selain kerja sama teknologi, Korea Utara juga dilaporkan telah memberi dukungan terhadap sekutu regional Iran, Hezbollah serta Bashar Al-Assad di Suriah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.