Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Al Jazeera Dilarang Beroperasi di Israel?

Kompas.com - 05/04/2024, 04:00 WIB
Paramita Amaranggana,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

Komite untuk Perlindungan Jurnalis (CPJ) juga menyampaikan kekhawatirannya akan keputusan Israel tersebut. Direktur Program CPJ, Carlos Martinez de la Serna, mengkhawatirkan undang-undang tersebut akan “berkontribusi pada iklim sensor diri dan kebencian terhadap pers.”

Di sisi lain, Direktur Human Rights Watch untuk Israel dan Palestina, Omar Shakir, mengatakan kepada CNN bahwa keputusan Israel itu dapat membatasi akses publik terhadap informasi terkait realitas sehari-hari di Israel dan Palestina.

Ini bukanlah pertama kali Israel mengancam akan menindaklanjuti operasi Al Jazeera di Israel serta di wilayah Palestina yang didudukinya.

Pada pertengahan Oktober tahun lalu, pemerintah Israel menyetujui peraturan masa perang yang mengizinkan penutupan sementara media-media asing yang dianggap mengancam kepentingan negara.

Peran Pemerintah Qatar di Al Jazeera

Sebagian pendaan Al Jazeera bersumber dari pemerintah Qatar. Al Jazeera didirikan di Doha, Qatar, pada 1 November 1996 oleh Emir Qatar kala itu, Sheikh Hamad bin Khalifa Al Thani. Al Jazeera saat itu menjadi media independen pertama di wilayah Arab. Sebelum Al Jazeera, Arab hanya memiliki media yang dikontrol negara sehingga hak publik untuk mengetahui dan didengarkan cenderung terabaikan.

Di tahun 2000, Al Jazeera telah tayang selama 24 jam sehari di lebih dari 20 negara, menjadikannya media unggulan untuk berita berbahasa Arab. Di tahun 2006, Al Jazeera meluncurkan cabang berbahasa Inggris. Al Jazeera kemudian meluncurkan Al Jazeera America untuk Amerika Serikat (AS) pada tahun 2013. 

Al Jazeera memiliki slogan “Opini dan Opini yang Lain” yang menjelaskan upaya Al Jazeera dalam membawa perspektif yang beragam terhadap sebuah cerita. Bukan sekedar slogan, namun kalimat tersebut juga betul-betul direalisasikan oleh Al Jazeera.

Al Jazeera menjadi satu-satunya media yang memberitakan Timur Tengah tanpa sensor dan kebebasan editorial yang unik. Isu-isu sensitif di wilayah tersebut disajikan Al Jazeera selalu dengan sudut pandang yang berbeda.

Hal ini menuai kritik dari para penguasa dan pemerintah di Timur Tengah. Al Jazeera dinilai mengundang amarah bukannya memberikan informasi sebagaimana media harusnya berperan. Di tahun 2017, pemerintah Bahrain, Mesir, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab memberlakukan blokade ekonomi terhadap Qatar. Bersamaan dengan blokade tersebut, mereka juga mengajukan daftar tuntutan, salah satunya penutupan Al Jazeera.

Beberapa minggu setelah serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023, pemerintah Qatar diminta untuk menindaklanjuti Al Jazeera, kali ini oleh AS yang menilai Al Jazeera perlu “menurunkan volume” pemberitaannya di Gaza.

Menteri Luar Negeri, Antony Blinken, AS menyampaikan permintaan kepaga Qatar agar memoderasi liputan Al Jazeera terkait perang Israel dengan Hamas. Permintaan ini merupakan respon dari kekhawatiran bahwa Al Jazeera telah meningkatkan resiko konflik. Ada pula kekhawatiran AS tersebut adalah cerminan dari besarnya dampak liputan Al Jazeera terhadap opini publik di kawasan Arab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Internasional
Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Internasional
Praktik 'Deepfake' di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Praktik "Deepfake" di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Internasional
Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Internasional
Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Internasional
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Internasional
Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Internasional
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Gelombang Panas Mengakibatkan Kesenjangan Pendidikan

Gelombang Panas Mengakibatkan Kesenjangan Pendidikan

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com