Rudal Kheibar Shekan kini menjadi proyek favorit Korps Pengawal Revolusi Islam Iran. New York Times menulis, para diplomat dan pakar sepakat bahwa aksi Iran menembakkan rudal ke arah musuh-musuhnya sebagian merupakan pelampiasan kemarahan, sebagian merupakan peringatan dan sebagian lagi merupakan promosi penjualan kepada calon pelanggan.
Keputusan Iran menggunakan Kheibar Shekan dalam serangan ke Suriah, saat jenis rudal yang lama tidak kalah efektifnya, dipandang sebagai tanda bahwa Iran mungkin lebih tertarik untuk menunjukkan kekuatannya kepada Barat daripada membalas kelompok teroris.
“Sangat menarik melihat bahwa sistem (rudal) itu digunakan,” kata Hinz. Dia menambahkan, “Ada pertanyaan apakah mereka memilihnya untuk menguji salah satu rudal paling canggih mereka dalam kondisi pertempuran, atau mengirim pesan ke Israel, atau ingin melakukan keduanya.”
Sikap Iran di kawasan Timur Tengah telah berubah dari defensif menjadi lebih asertif, termasuk menyokong kelompok-kelompok militan Muslim Syiah lainnya di Irak, Lebanon, Suriah, dan Yaman. Serangan pada Januari lalu itu kemungkinan besar merupakan demonstrasi agresif atas kemajuan teknologi Iran dan merupakan pengingat bahwa Iran adalah kekuatan regional yang tidak akan akan segan-segan untuk melakukan serangan.
“Mungkin ada perasaan di antara para pemimpin Iran bahwa mereka perlu melakukan sesuatu setelah serangan itu,” kata Hinz. “Mungkin ada juga gagasan bahwa, karena ada begitu banyak ketegangan di kawasan ini, Iran tidak bisa dianggap diam saja.”
Dengan mengembangkan rudal seperti Kheibar Shekan, Iran menunjukkan kemampuan untuk menanggapi ancaman atau agresi dengan kekuatan yang signifikan. Itu juga mengirimkan pesan kepada sekutu dan musuh bahwa Iran memiliki kemampuan untuk mencapai target strategis yang jauh, potensial meningkatkan pencegahan terhadap campur tangan asing.
Negara-negara Barat, terutama AS dan anggota Uni Eropa, serta negara-negara regional seperti Israel dan negara-negara Teluk, mungkin melihat pengembangan dan pengujian rudal semacam itu sebagai eskalasi yang mengancam stabilitas regional.
Kritik internasional sering kali berfokus pada potensi pelanggaran resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bertujuan untuk membatasi kemampuan rudal balistik Iran. AS dan sekutunya mengecam Iran karena meningkatkan ketegangan dan mengancam keamanan regional. Di sisi lain, Iran menegaskan bahwa program rudalnya merupakan hak kedaulatan dan bagian penting dari pertahanan nasionalnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.