Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Gunung Api Tertua di Dunia, Ada 1 dari Indonesia

Kompas.com - 19/12/2023, 12:16 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Oldest

KOMPAS.com - Di belahan bumi ini terdapat banyak gunung berapi. Lantas, di mana saja gunung api tertua di dunia?

Ternyata, ada satu gunung berapi di Indonesia yang masuk daftar gunung api tertua di dunia yakni Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Provinsi Jawa Tengah.

Dikatakan jadi gunung berapi tertua karena para ilmuwan telah menemukan bukti letusan puluhan ribu tahun yang lalu.

Baca juga: Gunung Berapi di Islandia Meletus, Ribuan Orang Telah Dievakuasi

Meski ada yang berstatus tidak aktif, tetapi masih banyak gunung berapi yang tetap aktif sampai sekarang.

Dirangkum dari laman Oldest, berikut gunung berapi tertua yang masih aktif di dunia.

Gunung api tertua di dunia

1. Gunung Unzen

  • Tahun Keberadaan: sekitar 2,5 juta tahun yang lalu
  • Negara: Jepang
  • Ketinggian: 1.486 m

Terletak di pulau Kyushu di Jepang dan terbentuk sekitar 2,5 juta tahun yang lalu, Gunung Unzen dianggap sebagai gunung berapi aktif tertua di dunia.

Gunung ini telah meletus beberapa kali dalam sejarahnya, terakhir pada 1984. Gunung ini telah digunakan sebagai sumber belerang untuk membuat bubuk mesiu sejak zaman Edo (1603–1868).

Terdapat Museum Pertambangan Belerang, yang menampung sisa-sisa pekerja yang tewas akibat asap beracun di tambang, terletak di kaki Gunung Unzen.

Baca juga: Gempa Dangkal Guncang China, 111 Orang Tewas

2. Gunung Pinatubo

  • Tahun Keberadaan: sekitar 1,1 juta tahun yang lalu
  • Negara: Filipina
  • Ketinggian: 1.486 m

Gunung Pinatubo adalah gunung berapi yang terletak di Filipina, tepat di utara Manila. Gunung ini terakhir meletus pada 1991, namun masih merupakan gunung berapi aktif.

3. Gunung Taal

  • Tahun Keberadaan: sekitar 500.000 tahun yang lalu
  • Negara: Filipina
  • Ketinggian: 311 m

Gunung berapi Taal terletak di Batangas, sebuah provinsi di pulau Luzon di Filipina. Ini adalah gunung berapi aktif yang telah meletus lebih dari 35 kali sejak letusan terakhirnya pada 1614.

Letusan terakhirnya terjadi pada tahun 2005, dan tidak aktif lagi sejak saat itu. Gunung berapi ini telah aktif sejak 400.000 tahun yang lalu dan telah mengalami beberapa kali letusan sejak saat itu.

Namun letusan kembali terjadi pada 2020 yang menyebabkan kerusakan pada Danau Taal dan sekitarnya.

Sisi unik lainnya ialah Gunung Taal jadi salah satu dari tiga gunung berapi di dunia yang memiliki danau lava di dalam kawahnya.

4. Gunung Pavlof

  • Tahun Keberadaan: sekitar 400.000 tahun yang lalu
  • Negara: AS
  • Ketinggian: 2.515 m

Gunung yang terletak di Alaska ini merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di dunia. Gunung ini telah meletus lebih dari 100 kali sejak tahun 1879, dan masih terus meletus.

Ada banyak fakta menarik tentang Gunung Api Pavlof, termasuk fakta bahwa gunung ini dikenal sebagai “Pintu Gerbang Menuju Perbatasan Terakhir” sejak tahun 1792.

Baca juga: 10 Virus Tertua di Dunia, Sudah Ada sejak Ratusan Juta Tahun Lalu

5. Gunung Merapi

  • Tahun Keberadaan: sekitar 400.000 tahun yang lalu
  • Negara: Indonesia
  • Ketinggian: 2.910 m

Bagi masyarakat Indonesia tentu tak asing dengan Gunung Merapi yang berada di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Gunung ini jadi salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia. Bahkan saat ini (2023), gunung tersebut masih berstatus siaga atau level 3.

Di lereng Gunung Merapi kini menjadi objek wisata populer karena keanekaragaman flora dan faunanya.

6. Gunung Laut Loihi

  • Tahun Keberadaan: sekitar 400.000 tahun yang lalu
  • Negara: AS
  • Ketinggian: 975 m

Gunung api ini berbeda, karena berada di bawah laut yang terletak di Samudera Pasifik

Bahkan gunung ini terbentuk sekitar 400.000 tahun yang lalu dan terletak di dekat Hawaii. Ini adalah gunung berapi perisai.

Puncak gunung berapi ini tingginya mencapai lebih dari 2.000 meter. Namun sebagian besar massanya terletak di bawah permukaan laut di kawasan puncak.

7. Zona Vulkanik Taupo

  • Tahun Keberadaan: sekitar 300.000 tahun yang lalu
  • Negara: Selandia Baru
  • Ketinggian: 452 m

Terletak di Pulau Utara dan meliputi wilayah antara Pegunungan Tararua di barat dan Pegunungan Kaingaroa di timur. Zona ini meluas ke utara hingga mencakup Gunung Ruapehu, gunung berapi aktif tertinggi di Selandia Baru.

Tercatat sejumlah letusan besar di zona ini, termasuk letusan dahsyat pada 1866 yang mengeluarkan 1.100 km3 abu, menjadikannya salah satu letusan terbesar sepanjang masa.

Baca juga: 5 Bangunan Tertua di Dunia

8. Gunung Etna

  • Tahun Keberadaan: sekitar 300.000 tahun yang lalu
  • Negara: Italia
  • Ketinggian: 3.357 m

Gunung yang terletak di Sisilia semenanjung Italia ini meletus sekitar tahun 1600 SM dan jadi yang paling aktif di Eropa.

Gunung ini juga memiliki sejarah letusan yang panjang, beberapa di antaranya terjadi pada 1783 SM, menjadikannya salah satu gunung berapi tertua di seluruh Eropa.

9. Gunung Fuego

  • Tahun Keberadaan: sekitar 230.000 tahun yang lalu
  • Negara: Guatemala
  • Ketinggian: 3.763 m

Gunung Berapi Fuego terletak di Guatemala dan menjadi salah satu gunung berapi paling aktif di Amerika Tengah.

Gunung berapi ini terakhir aktif pada tahun 1822 dan 1874 ketika meletus beberapa kali.

Selama periode tersebut, lava mengalir keluar dari kawah puncak dan menuju permukaan gunung berapi, menyebabkan banyak kematian serta kehancuran rumah dan harta benda lainnya.

Gunung berapi tersebut masih aktif hingga saat ini, namun belum pernah meletus sejak 2009.

Baca juga: Ini Wujud Temuan Pabrik Roti Penjara di Pompeii Italia

10. Gunung Kilauea

  • Tahun keberadaan: sekitar 100.000 tahun yang lalu
  • Negara: AS
  • Ketinggian: 1.247 m

Gunung Berapi Kilauea terletak di Pulau Besar Hawaii. Kilauea merupakan gunung berapi perisai yang terus menerus meletus sejak 1983.

Letusan terakhir terjadi pada 3 Mei 2018 dan berlangsung selama 22 hari. Dari letusan itu menghancurkan 50 persen rumah di pulau tersebut dan merenggut lebih dari 1.200 nyawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Internasional
Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Internasional
Praktik 'Deepfake' di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Praktik "Deepfake" di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Internasional
Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Internasional
Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Internasional
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Internasional
Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Internasional
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Gelombang Panas Mengakibatkan Kesenjangan Pendidikan

Gelombang Panas Mengakibatkan Kesenjangan Pendidikan

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com