PARAMARIBO, KOMPAS.com - Ada beberapa fakta unik dari negara Suriname.
Banyak orang mungkin telah mengetahui bahwa sebagian warga di negara ini bisa berbahasa Jawa.
Nyatanya, fakta unik Suriname bukan itu saja.
Simak penjelasan berikut:
Suriname memang unik karena memiliki warga yang bisa berbahasa jawa.
Negara ini padahal berada di kawasan Amerika Selatan yang tentu sangat jauh dari Pulau Jawa Indonesia.
Dikutip dari Kompas.com, sebagain warga Suriname bisa berbahasa Jawa karena negara itu dulunya juga negara jajahan Belanda.
Dulu, orang dari suku Jawa sempat dipindahkan ke Belanda saat masa penjajahan dan kemudian di bawa ke negara jajahannya yakni ke Suriname.
Sebagaimana diberitakan World Atlas, berdasarkan sensus 2012, Suriname memiliki luas wilayah hanya 163.821 km persegi dan jumlah penduduknya hanya 541.638 jiwa.
Selain itu, Suriname merupakan negara terkecil di Amerika Selatan baik dari segi wilayah maupun jumlah penduduk.
Baca juga: WHO: Situasi Kesehatan di Gaza Hampir Mustahil Dapat Diperbaiki
Paramaribo adalah ibu kota Suriname dan hampir separuh penduduknya yang berjumlah sekitar 241.000 jiwa tinggal di kota ini.
Fakta unik Suriname lainnya ialah negara ini hanya memiliki satu bioskop yakni Bioskop TBL Cinemas yang terletak di Paramaribo.
Salah satu WNI asal Cilacap yang kini tinggal dan bekerja di Suriname, As'ari Latif, menceritakan bahwa hingga saat ini Suriname masih hanya memiliki 1 bioskop.
"Dulu pernah ada beberapa bioskop, tapi pada tutup. Jadi tinggal TBL itu saja," ujar dia saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/12/2023) malam.
Meskipun negara lain di Amerika Selatan mengemudi dengan setir kiri, Suriname dan Guyana adalah dua negara di benua tersebut yang pakai setir kanan.
Di Suriname ada bermacam etnis.
Bahkan, banyak komunitas etnis di negara tersebut, seperti India Timur, Maroon, Kreol, Jawa, Amerindian, Tionghoa, Kulit Putih, dan banyak komunitas etnis lainnya menyebut Suriname sebagai rumah mereka.
Baca juga: 10 Negara yang Belum Pernah Dijajah Bangsa Eropa
Perkawinan antarberbagai kelompok etnis juga mengakibatkan Suriname mempunyai populasi keturunan etnis campuran yang signifikan.
Negara ini telah berhasil melestarikan alam dengan sangat baik. Sebagian besar wilayahnya ditutupi oleh hutan hujan tropis yang masih asli dan merupakan rumah bagi keanekaragaman flora dan fauna.
Sebagian besar kawasan hutan ini dilindungi dalam bentuk taman alam, cagar alam, dan lain-lain. Cagar Alam Suriname Tengah menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO.
Karena adanya keberagaman etnis, Suriname berkontribusi pada kekayaan budayanya yang mencakup banyak perayaan dan festival sepanjang tahun.
Orang Suriname merayakan Holi, Natal, Hari Kedatangan Orang Jawa, Hari Kedatangan Orang India, Hari Maroon, Diwali, Idul Fitri, Jumat Agung, dan masih banyak lagi festival serta upacara sekuler dan keagamaan.
Suriname adalah salah satu dari sedikit lokasi di dunia yang memiliki sinagoga Yahudi di sebelah masjid. Negara ini juga merupakan rumah bagi tempat ibadah agama lain seperti kuil Hindu dan gereja Kristen.
Semua kelompok agama di negara ini hidup berdampingan secara damai dan toleransi beragama adalah salah satu hal yang diajarkan Suriname kepada dunia.
Baca juga: Wabah Kutu Busuk Mulai Merebak di Asia
Di dalam kota Paramaribo ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 2002. Tempat ini memiliki banyak bangunan bersejarah dan penting secara keagamaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.