Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Kenapa Semangka Menjadi Simbol Palestina

Kompas.com - 05/11/2023, 23:37 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

RAMALLAH, KOMPAS.com - Gambar dan emoji buah semangka marak ditampilkan di media sosial dalam beberapa hari terakhir. Banyak warganet mengaitkan buah itu dengan Palestina. Mengapa demikian? Dan apa makna semangka bagi rakyat Palestina?

Dalam platform media sosial Instagram maupun X (yang dulu dikenal sebagai Twitter), warganet banyak mengunggah foto semangka dengan menyertakan kata-kata penuh dukungan pada Palestina.

Di Instagram, yang dikenal sebagai platform visual, banyak warganet yang mengunggah gambar semangka--baik melalui Instagram post maupun Instagram story.

Baca juga: Kenapa Palestina Tidak Punya Tentara?

Tagar #semangka sudah disertakan dalam 97.800 unggahan. Mayoritas berisi dukungan terhadap Palestina.

Buah semangka, yang berwarna merah, putih, hijau, hitam, seringkali dimaknai sebagai simbol dukungan terhadap PalestinaGETTY IMAGES via BBC INDONESIA Buah semangka, yang berwarna merah, putih, hijau, hitam, seringkali dimaknai sebagai simbol dukungan terhadap Palestina
Sejumlah selebritas dan influencer Indonesia seperti Atta Halilintar, Ratu Annisa, dan Teuku Wisnu juga menggunakan gambar semangka dalam unggahan mereka.

Influencer Raffi Ahmad dan istrinya, Nagita Slavina, mengumumkan melalui akun @raffinagita1717 bahwa mereka akan menggalang donasi bagi Palestina sembari menyertakan foto shalat berjamaah disertai tulisan "We Pray We Care" dengan huruf A diganti gambar semangka.

"We Pray, We Care. Bagi mereka, bantuan kemanusiaan dari kita semua," tulis pasangan itu.

Di akhir unggahan mereka juga menyertakan emoji-emoji semangka di bawah unggahan tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Raffi Ahmad and Nagita Slavina (@raffinagita1717)

Influencer Tasya Farasya juga mengunggah gambar semangka yang dibuat menyerupai peta Jalur Gaza.

“Hatiku jiwaku pergi untukmu saudara perempuanku,” tulis Tasya Farasya dalam unggahannya pada Kamis (2/11/2023).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Tasya Farasya (@tasyafarasya)

Tak hanya di Instagram, seorang pengguna X dengan nama @TriasVeny menulis dalam cuitannya bahwa buah semangka "mewakili identitas nasional, hubungan dengan tanah air, dan perlawanan".

"Alasannya pertama karena kesamaan warna dengan bendera Palestina (merah, hijau, putih, hitam)," kata Trias dalam unggahan tersebut

Ada pula pengguna X lain yang mendorong agar warganet semakin banyak menggunakan media sosial untuk mengunggah gambar semangka sebagai bentuk dukungan mereka terhadap Palestina

"Jarimu masih dapat untuk membantu perjuangan saudara kita di Palestin. Sekecil apapun kita lakukan bersama, semoga bermanfaat walau hanya sekecil debu," tulisnya.

Lantas, apa sebenarnya makna di balik buah semangka bagi Palestina?

Baca juga: Perang 6 Hari 1967 yang Mengubah Timur Tengah

Makna historis semangka yang lahir akibat larangan bendera

Dilansir dari berbagai sumber, semangka kali pertama digunakan sebagai simbol negara Palestina setelah Perang Enam Hari pada 1967--ketika Israel bertempur dengan negara-negara tetangga, termasuk Mesir, Suriah, dan Yordania.

Kala itu, Pemerintah Israel melarang pengibaran bendera Palestina di muka umum dalam perbatasannya untuk menutupi nasionalisme Palestina dan Arab.

Untuk mengakali larangan tersebut, warga Palestina mulai menggunakan buah semangka yang mereka potong menjadi segitiga karena menyerupai bendera mereka yang mengandung warna-warna merah, hitam, putih dan hijau.

Pada 1993, Israel akhirnya mencabut larangan pengibaran bendera Palestina sebagai bagian dari Perjanjian Oslo, yang merupakan perjanjian formal pertama yang mencoba menyelesaikan konflik Israel-Palestina.

Anak-anak Palestina sedang menikmati semangka di pinggiran Kamp Pengungsi Khan Younis, di selatan Jalur Gaza, pada 22 Juli 2020.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Anak-anak Palestina sedang menikmati semangka di pinggiran Kamp Pengungsi Khan Younis, di selatan Jalur Gaza, pada 22 Juli 2020.
Bendera tersebut dianggap mewakili Otoritas Palestina, yang mengelola Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Pada 2007, seniman Palestina, Khaled Hourani, memperkenalkan karya seninya ‘Semangka’ sebagai kontribusi pada buku Atlas Subjektif Palestina.

Tindakan ini menginspirasi banyak seniman lain untuk menciptakan karya seni dengan menggunakan simbol semangka sebagai sarana untuk mengekspresikan solidaritas terhadap Palestina.

Seorang penjual semangka Palestina mengadakan pertunjukan untuk menarik pelanggan, di sebuah jalan di pintu masuk utara Kota Ramallah, pada 5 Juni 2023.AFP via BBC INDONESIA Seorang penjual semangka Palestina mengadakan pertunjukan untuk menarik pelanggan, di sebuah jalan di pintu masuk utara Kota Ramallah, pada 5 Juni 2023.
Bahkan, pada 2022, The Sachs Program for Arts Innovation dari Universitas Pennsylvania memberikan penghargaan pada proyek seni berjudul Watermelon Book (Buku Semangka) yang berisi karya dari para seniman, penulis, dan pemikir dari Palestina.

Kini, di era media sosial, saat penyebaran konten Palestina kerap kali disensor termasuk bendera Palestina, gambar irisan semangka semakin sering digunakan kalangan pro-Palestina.

Baca juga: Kenapa Israel dan Amerika Serikat Berhubungan Baik?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Hubungan Israel-Mesir Memburuk Setelah Israel Duduki Perbatasan Rafah

Hubungan Israel-Mesir Memburuk Setelah Israel Duduki Perbatasan Rafah

Internasional
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Internasional
Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Internasional
Praktik 'Deepfake' di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Praktik "Deepfake" di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Internasional
Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Internasional
Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Internasional
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Internasional
Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Internasional
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com