Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

75 Tahun Berdirinya Negara Israel, Dulu dan Kini

Kompas.com - 29/10/2023, 23:37 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Pada 1909, Kota Tel Aviv didirikan di pantai Laut Mediterania. Inggris berulang kali mencoba menghentikan arus migrasi, bahkan saat situasi darurat ketika Nazi merebut kekuasaan di Jerman.

Baca juga:

Satu negara, dua bangsa

Sejak awal 1920-an telah terjadi bentrokan sengit antara Yahudi dan Arab di kawasan mandat Palestina, misalnya di Jaffa dan Yerusalem.

"Masalah mendasarnya adalah, tentu saja, dua pihak memiliki klaim atas negara yang sama dan keduanya memiliki alasan historis atas klaim ini," kata sejarawan Michael Brenner, yang merupakan direktur Center for Israel.

Setelah proklamasi Negara Israel, lima negara Arab menyatakan perang terhadap negara muda tersebut.

Israel menang perang dan merebut sekitar 40 persen tanah yang dialokasikan untuk Palestina oleh PBB.

Akibat perang, tetapi juga sudah mulai terjadi sebelumnya, sekitar 700.000 warga Palestina diusir dan melarikan diri, yang dikenal sebagai Nakba atau malapetaka.

Pada 1967, perang lain mengubah perimbangan kekuatan: sejak saat itu, Israel menduduki Tepi Barat dan Yerusalem Timur, dan memblokade sebagian besar Jalur Gaza.

Israel dikritik secara internasional, karena politik pendudukannya. Banyak pemerintahan, termasuk Jerman, menganggap permukiman Israel di wilayah pendudukan sebagai pelanggaran hukum internasional.

Baca juga:

Kembali ke gagasan awal

"Tahun ini mungkin akan menjadi hari kemerdekaan paling politis dalam sejarah Israel," kata sosiolog Sznaider.

Ratusan ribu orang telah turun ke jalan di Israel untuk berdemonstrasi menentang rencana restrukturisasi peradilan.

Para demonstran merasa tidak terwakili oleh pemerintah sayap kanan saat ini, dan bertujuan untuk membentuk masa depan yang berbeda bagi negara mereka.

Di pihak para demonstran, ada sesuatu dengan sangat berbeda. Setiap minggu, para demonstran secara sadar mengacu pada ide-ide pendirian negara dengan mengibarkan bendera dan menyerukan deklarasi kemerdekaan.

Mereka bersikeras pada asal-usul demokrasi Israel, sebuah negara bebas, negara hukum untuk semua warganya.

Atau, seperti yang dikatakan sejarawan Tom Segev dalam wawancara di media Jerman, der Spiegel: "David Ben-Gurion mungkin akan marah dan kebingungan" jika dia melihat bagaimana masyarakat Israel saat ini.

Bagi sejarawan Michael Brenner, situasi di Israel kembali mencuatkan ketegangan lama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Internasional
Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Internasional
Praktik 'Deepfake' di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Praktik "Deepfake" di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Internasional
Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Internasional
Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Internasional
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Internasional
Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Internasional
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Gelombang Panas Mengakibatkan Kesenjangan Pendidikan

Gelombang Panas Mengakibatkan Kesenjangan Pendidikan

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com