Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/11/2022, 22:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BPS

KOMPAS.com – Apakah saat ini Indonesia masih impor beras? Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia masih mengimpor beras dari sejumlah negara.

BPS mencatat, sepanjang 2021 Indonesia mengimpor 407.741 ton beras dari sejumlah negara.

Baca juga: Daftar Kepala Negara yang Hadir di KTT G20 dan Agendanya

Jumlah impor beras Indonesia pada 2021 cenderung meningkat bila dibandingkan tahun 2020 yakni sebesar 356.286 ton.

Akan tetapi, jumlah impor beras Indonesia pada 2021 lebih sedikit dibandingkan tahun 2019 yakni 444.508 ton.

Dari mana Indonesia impor beras? Sepanjang 2021, ada tujuh negara terbesar yang menjadi pemasok beras untuk Indonesia.

Baca juga: Daftar Teratas Negara Asal Impor Minyak Indonesia

Dari ketujuh negara tersebut, India dan Thailand menjadi yang paling banyak masing-masing 215.386 ton dan 69.360 ton.

Di satu sisi, produksi beras Indonesia pada 2021 tercatat 31,686 juta ton. Jumlah ini lebih besar daripada 2020 yakni sebesar 31,334 juta ton.

Sementara itu, berdasarkan rilis BPS, konsumsi beras Indonesia pada 2019 tercatat 28,692 juta ton.

Baca juga: Daftar Negara Teratas Tujuan Ekspor Kopi Indonesia, AS Paling Besar

Daftar pemasok beras ke Indonesia

Indonesia mengimpor beras dari negara apa saja? Dilansir dari BPS, berikut tujuh negara terbesar pemasok beras ke Indonesia pada 2021.

  1. India: 215.386 ton
  2. Thailand: 69.360 ton
  3. Vietnam: 65.692 ton
  4. Pakistan: 52.479 ton
  5. Myanmar: 3.790 ton
  6. Jepang: 230,3 ton
  7. China: 42,6 ton
  8. Lainnya: 760,1 ton

Itu tadi daftar negara terbesar pemasok beras ke Indonesia pada 2021.

Baca juga: Daftar Negara Teratas Penerima Ekspor Emas Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber BPS
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Sejarah Kudeta Muenchen, Kegagalan Hitler yang Jadi Awal Kebangkitan Nazi

Sejarah Kudeta Muenchen, Kegagalan Hitler yang Jadi Awal Kebangkitan Nazi

Internasional
6 Desember, Hari Santo Nicholas yang Dikenal sebagai Sinterklas

6 Desember, Hari Santo Nicholas yang Dikenal sebagai Sinterklas

Internasional
Sejarah Piramida Mesir dan Proses Pembangunannya

Sejarah Piramida Mesir dan Proses Pembangunannya

Internasional
Profil David Ben Gurion, Pendiri Negara Israel

Profil David Ben Gurion, Pendiri Negara Israel

Internasional
Alasan Kenapa Pengungsi Rohingya Datang ke Indonesia

Alasan Kenapa Pengungsi Rohingya Datang ke Indonesia

Internasional
Sejarah Wilayah Tepi Barat dalam Konflik Israel-Palestina

Sejarah Wilayah Tepi Barat dalam Konflik Israel-Palestina

Internasional
Profil Yahya Sinwar, Pemimpin Sayap Politik Hamas

Profil Yahya Sinwar, Pemimpin Sayap Politik Hamas

Internasional
Mengenal Siapa Itu Pengungsi Rohingya dan Kenapa Banyak Menuju Indonesia

Mengenal Siapa Itu Pengungsi Rohingya dan Kenapa Banyak Menuju Indonesia

Internasional
Alasan Kenapa Lebih Banyak Orang Asia-Amerika Bersenjata Api di AS

Alasan Kenapa Lebih Banyak Orang Asia-Amerika Bersenjata Api di AS

Internasional
Mengenal Apa Itu APEC dan Cara Kerjanya

Mengenal Apa Itu APEC dan Cara Kerjanya

Internasional
Siapa Hezbollah dan Kenapa Terlibat Perang Israel-Hamas?

Siapa Hezbollah dan Kenapa Terlibat Perang Israel-Hamas?

Internasional
Alasan Kenapa Semangka Menjadi Simbol Palestina

Alasan Kenapa Semangka Menjadi Simbol Palestina

Internasional
75 Tahun Berdirinya Negara Israel, Dulu dan Kini

75 Tahun Berdirinya Negara Israel, Dulu dan Kini

Internasional
Sejarah Konflik Palestina dan Israel

Sejarah Konflik Palestina dan Israel

Internasional
Perbedaan Antisemit dan Anti-Zionis

Perbedaan Antisemit dan Anti-Zionis

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com