Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 14/07/2022, 14:17 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Negara yang bangkrut setidaknya berjumlah lima sejak 1980-an hingga 2022, sebelum Sri Lanka mengalami krisis lalu gagal bayar utang.

Daftar negara bangkrut ini kebanyakan diisi negara Eropa, selebihnya di Amerika Selatan dan Meksiko.

Berikut adalah daftar negara yang bangkrut sebelum Sri Lanka dan semuanya kolaps karena utang.

Baca juga: Ada Apa dengan Sri Lanka: Kenapa Bangkrut dan Penyebab Gagal Bayar Utang

1. Yunani

Ilustrasi Yunani.PIXABAY Ilustrasi Yunani.
Tepat sebelum Sri Lanka, Yunani adalah negara yang bangkrut terbaru setelah gagal membayar utang 138 miliar dollar AS (kini 2 kuadriliun) pada 2012.

Para pemimpin Eropa kemudian ramai-ramai mencari solusi. Uni Eropa pada 2016 mengucurkan dana 7,5 miliar euro (kini Rp 117,4 triliun) untuk membayar utang.

Sementara itu, Pemerintah Yunani memotong anggaran dan menaikkan pajak yang mengakibatkan lonjakan pengangguran dan kemiskinan.

Dikutip dari Euronews, Yunani bisa keluar dari kategori negara yang bangkrut setelah mendapat tiga bailout berturut-turut dengan total sekitar 260 miliar euro (kini Rp 4 kuadriliun) selama 2010-2018 dari Dana Moneter Internasional (IMF).

Bailout adalah bantuan keuangan guna menyelamatkan dari kebangkrutan.

Bahkan pada awal Mei 2022 Yunani bisa melunasi semua utangnya kepada IMF lebih cepat dua tahun dari jadwal semula.

Baca juga: Daftar Negara yang Membeli Minyak Rusia, Konsumen Terbesar Ada di Asia

2. Islandia

Ilustrasi IslandiaSHUTTERSTOCK Ilustrasi Islandia
Contoh negara yang bangkrut di dunia selanjutnya adalah Islandia pada 2008 akibat utang 85 miliar dollar AS (kini Rp 1,25 kuadriliun).

Islandia bangkrut bermula dari deregulasi sistem perbankan pada 2001. Bank-bank teratasnya mengambil utang besar-besaran untuk mendanai berbagai ekspansi.

Namun, ketika pasar kredit global mengering setelah jatuhnya sektor keuangan Amerika Serikat (AS), bank-bank Islandia tak mampu membayar utang mereka.

Sistem perbankan Islandia yang tumbuh pesat hingga 2008 tiba-tiba memiliki utang setara 10 kali PDB (Produk Domestik Bruto) negara itu.

Sebanyak tiga bank besar kolaps, negara jatuh ke jurang depresi dan ekonominya berkontraksi 10 persen selama dua tahun ke depan.

Dikutip dari Policy Forum, Islandia mulai keluar dari daftar negara bangkrut setelah mendapat bailout IMF pada 2009. Pemerintah juga menaikkan pajak (terutama untuk pendapatan yang lebih tinggi), memotong anggaran pendidikan dan kesehatan, serta memangkas gaji sektor publik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com