KOMPAS.com - The Lord of the Rings, novel fantasi oleh JRR Tolkien, awalnya diterbitkan dalam tiga bagian.
Mulai dari The Fellowship of the Ring (1954), The Two Towers (1955), dan The Return of the King (1955).
Novel terakhir, yang diterbitkan pada 20 Oktober 1955, adalah sekuel terakhir dari Lord of The Rings.
Baca juga: Cerita dari Puncak Alpen Swiss, Salah Satunya Jadi Lokasi Kisah The Lord of the Rings
Dilansir Ensyclopedia Britannica, ketiga novel tersebut, yang berlatar zaman ketiga di dunia tengah, membentuk sekuel Tolkien's The Hobbit (1937) dan The Silmarillion (1977).
The Lord of the Rings adalah kisah sekelompok pahlawan yang berangkat untuk menyelamatkan dunia dari kejahatan.
Dunia dan makhluknya diambil dari pengetahuan luas Tolkien tentang filologi dan cerita rakyat.
Baca juga: Amazon Rilis Foto Teaser dan Tanggal Tayang Serial Lord of the Rings
Premis ceritanya sangat berkesan. Pada usia 33 tahun, di antara para hobbit, Frodo Baggins menerima Cincin Gaib ajaib dari pamannya, Bilbo.
Frodo mengetahui bahwa cincin itu memiliki kekuatan untuk mengendalikan seluruh dunia.
Lalu, persekutuan hobbit, elf, kurcaci, dan manusia dibentuk untuk menghancurkan cincin itu dengan melemparkannya ke dalam api vulkanik Crack of Doom, tempat cincin itu ditempa.
Mereka ditentang dalam misi mengerikan mereka oleh Sauron yang jahat dan penunggang hitamnya.
Baca juga: Gunakan 150 Juta Lego, Diorama Lord of the Rings Pecahkan Rekor
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.