Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alexander Graham Bell, Penemu Telepon Era Revolusi Industri

Kompas.com - 08/10/2021, 19:03 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

 

KOMPAS.com - Alexander Graham Bell adalah seorang ilmuwan dan penemu kelahiran Skotlandia.

Dia terkenal karena menemukan perangkat telepon pertama pada tahun 1876, dan mendirikan Perusahaan Telepon Bell pada 1877.

Perannya dinilai amat vital dalam revolusi industri.

Baca juga: James Watt, Penemu Mesin Uap Era Revolusi Industri

Biografi Alexander Graham Bell

Melansir Biography, Alexander Graham Bell lahir di Edinburgh, Skotlandia, pada 3 Maret 1847.

Dia adalah anak kedua dari Alexander Melville Bell dan Eliza Grace Symonds Bell.

Kota kelahirannya di Edinburgh, Skotlandia, dikenal sebagai "Athena dari Utara" karena kekayaan seni budaya dan kemajuan di bidang sains.

Kakek dan ayah Bell adalah mekanik andal di bidang suara dan elokusi, sedangkan ibunya, Eliza, adalah pianis ulung meski tuli.

Eliza mendidik sendiri Bell di rumah dan menanamkan rasa keintahuan yang tak terbatas padanya.

Bell juga menerima satu tahun pendidikan formal di sekolah swasta dan dua tahun di Royal High School yang terkenal di Edinburgh.

Meskipun seorang siswa biasa-biasa saja, Bell menunjukkan kemampuan yang tidak biasa untuk memecahkan masalah.

Baca juga: 7 Penemuan Penting Revolusi Industri

Pada usia 12 tahun, saat bermain dengan seorang teman di penggilingan gandum, dia memperhatikan lambatnya proses pengupasan biji gandum.

Dia lalu pulang ke rumah dan menciptakan perangkat sederhana dengan dayung berputar dan sikat kuku, yang memudahkan proses menghilangkan sekam dari biji-bijian.

Pada tahun 1870, keluarga Bell pindah dan menetap di Brantford, Ontario, Kanada. Di sana, dia pembangunan bengkel untuk melanjutkan studinya tentang suara manusia.

Setahun kemudian, dia pindah ke Boston, AS, dan mulai mengerjakan perangkat yang dikenal sebagai telegraf harmonik.

Untuk mengerjakan proyek-proyeknya, Beel mendapatkan dukungan finansial dari investor lokal Thomas Sanders dan Gardiner Hubbard.

Selama tahun 1873 hingga 1874, Bell keras untuk menyempurnakan telegraf harmonis.

Baca juga: Tahapan Revolusi Industri, dari 1.0 sampai 4.0

Pada 11 Juli 1877, Bell menikahi Mable Hubbard, putri dari Gardiner Hubbard. Mable diketahui tuli sejak masa kanak-kanaknya.

Mereka dikaruniai empat orang anak, dua putra dan dua putri. Namun, kedua putra mereka meninggal saat masih bayi.

Nasib ibu dan istrinya yang sama-sama tuli, disebut sebagai alasan utama Bell perhatian lebih pada teknologi suara.

Baca juga: Siswa, Selain Alexander Graham Bell 2 Ilmuwan Ini Juga Temukan Telepon

Sejarah Penemuan Telepon

Proses penemuan telepon bermula pada tahun 1871.

Kala itu, Bell mulai mengerjakan telegraf harmonik, perangkat yang memungkinkan banyak pesan dikirim melalui kabel pada saat yang bersamaan.

Saat mencoba menyempurnakan teknologi itu, Bell juga mengerjakan proyek lain, yakni mencari cara untuk mengirimkan suara manusia melalui kabel.

Pada tahun 1875, Bell, dengan bantuan rekannya, Thomas Watson, berhasil menemukan perangkat sederhana yang dapat mengubah listrik menjadi suara.

Baca juga: Bukan Graham Bell, Antonio Meucci Disebut Penemu Telepon Pertama, Benarkah?

Dia kemudian mencatat temuannya itu ke kantor paten, dan menerima hak paten atas perangkat tersebut pada 7 Maret 1876.

Alexander Graham Bell tercatat sebagai pemegang hak paten sekaligus penemu dari telepon.

Telepon lantas membawa perubahan besar dalam cara komunikasi umat manusia.

Beberapa hari setelah menerima hak paten, Bell melakukan panggilan telepon pertama yang tercatat dalam sejarah, yang ditujukan kepada Watson.

"Mr. Watson, datanglah kemari. Aku ingin bertemu," kata Bell.

Baca juga: Profil Penemu Telepon: Alexander Graham Bell

Peran Penting Alexander Graham Bell

Melansir History, selain telepon, Bell juga mengerjakan ratusan proyek lain sepanjang kariernya dan mendapat hak paten di berbagai bidang.

Mulai dari detektor logam, photophone, graphophone, dan audiometer.

Pada tahun 1880, Bell dianugerahi Penghargaan Volta Prancis, dan dengan uang tersebut, ia menyediakan fasilitas yang untuk penemuan ilmiah, Laboratorium Volta di Washington, D.C., Amerika Serikat.

Bell juga menemukan banyak teknik untuk membantu mengajarkan cara berbicara kepada orang tuli, dan bahkan bekerja sama dengan penulis dan aktivis terkenal Helen Keller.

Bell juga membantu penerbitan majalah Science, dan dari tahun 1896 hingga 1904 sebagai presiden National Geographic Society.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com